Berandasulsel.com – Luwu Utara, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, melaporkan kondisi penanganan pasca banjir dan tanah longsor pada 13 Juli lalu.
Berbagai kebijakan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) memancing pemerintah pusat untuk turut serta membangun, termasuk hunian tetap serta melakukan pendataan.
“Alhamdulillah setelah Bapak Gubernur menyampaikan akan berpartisipasi untuk memancing pemerintah pusat, dua hari setelahnya kami dihubungi oleh Direktur Penyediaan Rumah Khusus terkait dengan data name by address, termasuk juga telah dikunjungi BNPB untuk melakukan assesment,” kata Indah Putri Indriani.
Selain itu, pemerintah telah memberikan bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Masamba 602 unit, Baebunta 620 unit, Sabbang 31 unit, dan Baebunta Selatan 42 unit.
“Masing-masing penerima bantuan mendapatkan Rp 500 ribu selama enam bulan,” ungkapnya.
Sejauh ini, kata Indah, telah terbangun 100 hunian sementara. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Menko PMK pada rapat koordinasi beberapa waktu lalu. Selanjutnya, disarankan dialihkan tidak lagi melanjutkan pembangunan hunian sementara, tetapi dilanjutkan ke hunian tetap.
“Mengingat lokasinya juga sama dan waktu pembangunannya juga kurang lebih sama. Jadi untuk efektivitas dan juga efisiensi, sesuai dengan petunjuk Pak Gubernur, kita hentikan untuk hunian sementara dan mengalihkan ke hunian tetap,” jelasnya.
Untuk hunian sementara yang telah terbangun, begitu fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK)nya sudah selesai, maka akan ditempati. “Kita lihat sudah hampir selesai. Termasuk penerangannya juga sudah hampir terpasang semua,” jelasnya.
Sementara, Nurdin Abdullah, mengatakan, dibutukan sekitar 1.200 hunian tetap. “Harapan kita, enam bulan ke depan, minimal 70 persen kita sudah pindahin semua orang yang di hunian sementara,” harapnya. (*)