Sejak ditetapkan sebagai Pandemi oleh Badan kesehatan dunia (WHO), COVID-19 telah menginfeksi jutaan orang di dunia dan menyebabkan banyak korban jiwa.
Virus ini menyerang sistem pernapasan ini layaknya seleksi alam, yang menentukan kehidupan manusia di masa depan.
Fenomena sperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya dunia juga pernah dihadapkan pada pandemi yang lebih besar dan menewaskan lebih banyak populasi manusia. Merangkum dari Fox News, berikut ulasannya.
Antonine Plague (165-180AD)
Antonine Plague tercatat telah menewaskan lima juta orang di seluruh dunia. Penyakit ini diyakini berasal dari China. Tentara yang bertugas dari Roma menuju Mesopotamia pada akhir 165 AD mengalami sakitt dengan ditandai papula merah dan hitam yang akhirnya berkeropeng dan jatuh.
Penyakit ini dengan cepat menyebar ke seluruh kekaisaran Romawi. Orang yang sudah tertular penyakit ini dan berhasil selamat, kemunfkinan besar akan menjadi kebal. Pada saat wabah tersebut bisa dikendalikan pada 180 AD, penyakit tersebut telah menewaskan jutaan orang dan memusnahkan 150 ribu tentara Roma.
Penyakit tersebut juga telah merenggut nyawa Kaisar Marcus Aurelius. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah diare, batuk, demam, tenggorokan kering dan papula.
Plauge of Justinian (540-542 AD)
Pandemi ini menewaskan lebih banyak korban jiwa. Setidaknya 25 juta orang mati akibat penyakit ini. Konon penyakit ini dibawa oleh kapal-kapal pedagang yang penuh dengan tikus menuju Mesir dan menyebar pada satu titik wabah Justinian. Penyakit ini kabarnya telah membunuh 100 ribu orang per harinya.
Sarjana asal Yunani, Bizantium Procopius menjelaskan tentang permulaan wabah ini muncul. “Ini dimulai dari orang-orang Mesir yang tinggal di Pelusium. Mereka terbagi dan sebagian pergi menuju Alexandria dan seluruh Mesir. Sementara sebagian lagi menuju Palestina. Dari situ penyakit ini menyerang seluruh bumi.”
Wabah ini ditularkan dari tikus menuju manusia melalui gigitan kutu. Akan timbul nanah yang tumbuh di bagian tubuh, umumnya pada ketiak dan selangkangan diikuti dengan demam.
HIV/AIDS (2005-2012)
Sebanyak 36 juta orang meninggal dunia di seluruh dunia akibat HIV/AIDS. Virus ini berasal dari Kongo dan ditularkan dari simpanse kepada manusia pada 1920. HIV adalah virus yang menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Pada 1981 pria dengan penyimpangan seksual dirawat di rumah sakit karena kanker langka dan infeksi paru-paru.
Pada 1982 penggunaan heroin mulai menyebabkan timbulnya penyakit ini. Pada saat itu mereka menamai kondisi ini dengan AIDS. HIV diisolasi di laboratorium dan diidentifikasi di Prancis pada 1983. WHO menyatakan HIV/AIDS sebagai pandemi global, namun CDC menyatakannya sebagai pandemi.
Flu Spanyol (1918-1920)
Pandemi ini menewaskan lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia. Flu Spanyol 1918 adalah penyakit terburuk dalam sejarah selama satu abad terakhir. Sepertiga dari populasi di bumi terinfeksi virus H1N1. Para peneliti masih belum dapat menentukan dengan tepat apa yang menyebabkan virus ini mematikan. Sama seperti COVID-19, saat itu juga tidak ada vaksin untuk menyembuhkan penyakit ini.
Orang-orang diperintahkan untuk melakukan karantina diri, menjaga jarak, mencuci tangan dan mensterilkan diri. Beberapa kota di Amerika Serikat (AS) seperti San Francisco mengeluarkan peraturan yang memaksa warganya untuk mengenakan masker. Penyakit ini muncul pertama kali pada 1916 di rumah sakit tentara Inggris yang terletak di Etaples, Prancis.
Seperti H5N1 virus ini disebabkan oleh burung. I fluenza yang seperti pneumonia ini menyebar pada parit perang dunia pertama yang dingin dan basah, sebelum menginfeksi seluruh dunia.
The Black Death (1347-1353 AD)
Pandemi ini menyebabkan kematian hingga mencapai 200 juta. The Black Death bisa dikatakan sebagai pandemi paling mematikan sepanjang sejarah dunia. Penyakit ini dikatakan berasal dari Asia disebarkan melalui Batu Khan Golden Horde. Selama pengepungan gerombolan Caffa (pelabuhan utama di laut hitam), orang-orang Mongol terserang penyakit ini.
Menyebarnya penyakit ini membuat sebagian populasi melarikan diri sementara pedagang mengambil alih laut hitam. Mimpi buruk dimulai di Eropa pada Oktober 1347 ketika 12 kapal dari laut hitam tiba di Sisilia. Para pengangkut barang yang menyambut kedatangan kapal disambut dengan pemandangan mengerikan.
Beberapa pelaut sakit dan tubuh mereka dirusak dengan bubo hitam yang mengalir. Mereka berdiri di geladak kapal di antara awak kapal mereka yang mati. Akhirnya kapal-kapal ini segera diusir setelah kejadian ini terjadi.