
BERANDANEWS – Jakarta, Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan pentingnya langkah proaktif dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI dalam melakukan diplomasi intensif dengan pihak Syarikah di Arab Saudi.
Hal ini disampaikan usai evaluasi terhadap penyelenggaraan haji gelombang pertama Timwas Haji DPR RI yang dinilai masih menghadapi sejumlah kendala teknis.
“Timwas ketika datang ke Madinah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan haji di gelombang pertama. Salah satu persoalan utama adalah perbedaan kualitas pelayanan akibat penanganan oleh berbagai Syarikah,” ujar Cucun usai Rapat Evaluasi di Daker Madinah, Arab Saudi, Kamis (29/5/2023).
Menurut Politisi Fraksi PKB tersebut, pembagian satu kloter jemaah haji ke dalam penanganan beberapa Syarikah yang berbeda telah menimbulkan ketimpangan layanan dan menyulitkan koordinasi lapangan. Karena itu, ia menekankan perlunya diplomasi dan lobi intensif oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) yang dipimpin langsung oleh Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama kepada Pemerintah Arab Saudi.
“PPIH kita harus betul-betul mendorong Kementerian Haji Saudi agar Syarikah ini tidak kaku dalam pembagian wilayah layanan. Kalau ada yang terpisah, mereka bisa saling menggantikan pembiayaan, yang penting pelayanan jemaah tidak terganggu. Kita ini user, kalau pelayanannya buruk, tahun depan kita tidak akan pakai mereka lagi,” tegas Cucun.
Dalam kunjungannya ke Madinah, Timwas juga melakukan pengecekan langsung terhadap akomodasi jemaah. Ia menyoroti adanya ketidaksesuaian antara kontrak dan kenyataan di lapangan, seperti jarak penginapan yang melebihi radius maksimal dari Masjid Nabawi.
“Misalnya di kontrak disebutkan maksimal 650 meter, tapi kenyataannya bisa sampai 1 kilometer lebih. Ini harus jadi perhatian serius,” katanya.
Ia menambahkan, dengan evaluasi ini, Timwas mendorong agar penataan ulang kerja sama dengan Syarikah segera dilakukan sebelum gelombang kedua (Timwas Haji) jemaah tiba. Tujuannya adalah mempermudah koordinasi PPIH dan menghindari permasalahan serupa.
“Kita minta semua pihak, terutama Dirjen Haji, melakukan pendekatan serius. Masalah ini tidak bisa dibiarkan karena menyangkut kenyamanan dan kelancaran ibadah jemaah,” pungkasnya.
Gelombang kedua Timwas Haji DPR akan segera tiba, dengan sebagian besar dijadwalkan langsung menuju Madinah. Timwas DPR berharap semua persoalan di gelombang pertama dapat dimitigasi agar pelayanan pada gelombang kedua berlangsung lebih lancar.(*)