Di balik kelezatannya, terong mempunyai sejumlah nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dilansir dari laman Health, sayuran ungu ini dapat meningkatkan kekebalan dan melindungi arteri. Anthocyanin adalah pigmen yang memberi warna ungu pada terong yang punya sifat antioksidan. Antioksidan sendiri dihubungkan dengan anti-inflamasi dan dapat memberikan perlindungan dari obesitas.
Senyawa antioksidan yang ada dalam terong adalah nasunin, yang sangat baik dalam menangkal radikal bebas. Selain itu, juga dapat melindungi sel dari kerusakan yang menyebabkan penuaan dini. Ini menjadikan terong sebagai makanan yang bisa melindungi dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Fakta lainnya, ada antioksidan lain pada terong yaitu asam klorogenik yang baik bagi kekebalan. Terdapat juga kandungan mineral seperti mangan yang membantu memproduksi kolagen yang dapat membuat kulit dan tulang lebih sehat.
Terong juga baik bagi ibu hamil karena banyak mengandung asam folat yang bantu cegah cacat lahir. Selain itu, terong juga kaya akan vitamin B, vitamin C, Vitamin K, dan potasium.
Selain itu, terong dapat melindungi dari penyakit jantung karena mengandung antosianin yang telah terbukti dapat mengurangi kekakuan pada arteri dan tekanan darah sentral. Antosianin juga membantu mencegah kolesterol jahat (LDL) yang menjadi awal pembuluh darah mengeras yang kemudian menyebabkan serangan jantung.
Rendah karbohidrat
Terong dikatakan sebagai sayuran non-tepung. Kandungan karbohidrat dalam terong sangat rendah. Satu porsi terong yang disajikan dalam gelas seukuran bola bisbol hanya miliki kurang dari 6 gram kandungan karbohidrat.
Serat yang tedapat pada terong selain bermanfaat untuk kesehatan pencernaan juga membantu mengatur kadar gula darah dan insulin. Insulin sendiri dapat mengunag gula menjadi energi sehingga baik untuk mendukung program penurunan berat badan.