Sebagai aplikasi tren saat ini, WhatsApp ternyata rentan untuk disusupi malware. Dan kabarnya WhatsApp berusaha untuk menambal platform-nya dengan upgrade aplikasi. Bahkan belum lama ini WhatsApp menggugat perusahaan asal Israel, NSO yang telah mengirim spyware ke WhatsApp.
Dilansir dari laman Forbes,Facebook kali ini mengonfirmasi bahwa terdapat kerentanan di WhatsApp, yakni adanya malware yang dikirim melalui video. Facebook telah memperingatkan pengguna WhatsApp bahwa ada buffer overflow berbasis stack yang dipicu di WhatsApp dengan mengirimkan file MP4 yang dibuat khusus untuk pengguna WhatsApp.
File Mp4 tersebut bisa menimbulkan risiko malware yang ditanam di perangkat yang terinfeksi. Menurut Facebook, potensi malware tersebut mempengaruhi WhatsApp versi Android sebelum 2.19.274, versi iOS sebelum 2.19.100, versi Windows Phone sebelum dan termasuk 2.18.368, WhatsApp Bisnis versi Android sebelum 2.19.104, dan WhatsApp Bisnis versi iOS sebelum 2.19.100. Facebook menyarankan pengguna WhatsApp untuk terus memeriksa dan memastikan bahwa mereka menjalankan versi terbaru dari aplikasi.
Dilaporkan saat ini WhatsApp melalui juru bicaranya mengatakan bahwa akan terus bekerja untuk mengupgrade dan meningkatkan keamanan layanan.
“Kami membuat laporan publik tentang masalah potensial yang telah kami perbaiki konsisten dengan praktik terbaik industri. Dalam hal ini tidak ada alasan untuk percaya bahwa pengguna terkena dampak,” kata WhatsApp.