Webinar Kominfo, Sekprov bahas Peranan Teknologi Informasi dimasa Pandemi

Berandasulsel.com – Makassar, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat, menyebutkan besarnya peran teknologi informasi dalam melayani kebutuhan masyarakat selama masa pandemi.

Pada webinar Adaptasi Kebiasaan Baru yang digelar bersama Direktorat Jenderal Penyelenggaraan dan Pos Informatika Kementerian Informatika RI, Abdul Hayat mengatakan, teknologi informasi memberi sumbangsih dalam menekan penyebaran virus di masyarakat.

“Mungkin jika melihat angka-angka statistik dari jumlah penularannya, peran teknologi tidak akan terasa, namun kita bisa membayangkan jika tidak ada bantuan teknologi sejak awal virus ini muncul, maka korban yang berjatuhan akan lebih banyak dari saat ini,” terang Abdul Hayat pada webinar di Baruga Lounge Kantor Gubenur Sulsel, Selasa, (11/8).

Hayat dalam kesempatan ini menyampaikan, sejumlah aplikasi yang dapat memberi pelayanan secara daring kepada masyarakat di masa pandemi. Yakni aplikasi SIMAK untuk pengurusan perizinan, pembayaran pajak kendaraan secara online, maupun penyampaian aspirasi kepada Pemprov Sulsel melalui aplikasi Baruga Sulsel.

“Aplikasi ini sangat membantu manyarakat karena masalah-masalah yang disampaikan lebih cepat direspon ataupun ditindak lanjuti,” sebut Hayat.

Didampingi Kepala Dinas Kominfo Sulsel, Amson Padolo, Abdul Hayat juga menyampikan apresiasi kepada Kementerian Kominfo RI melalui Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika bekerjasama dengan Assosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam mendorong pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Saya juga mengapresiasi Kementerian Kominfo RI yang menciptakan aplikasi Peduli Lindungi pada sistem android yang dapat membantu dalam mengidentifikasi orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19,” kata Hayat.

Di forum ini, tak lupa Hayat menyampaikan perlunya ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk mendukung kebutuhan internet pemerintah daerah dan masyarakat.

“Kami berharap kepada operator telekomunikasi melalui Assosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) agar dapat membantu dalam ketersediaan infrastruktur teknologi informasi. Di samping itu saya berharap tidak membebani biaya yang mahal terhadap pemerintah daerah maupun masyarakat,” tutupnya. (*)