BERANDANNEWS – Makassar, Jelang Pekan Olaha Raga Propinsi (PORPROV) XVII Sulsel pada Oktober mendatang, ada saja sejumlah oknum yang memanfaatkan momentum melakukan kejahatan. Salah satunya dengan mengederkan proposal palsu mengatasnamakan KONI Sulsel.
Parahnya lagi Nama Ketua Umum KONI Sulsel Yasir Machmud pun dicatut. Tandatangannya juga dipalsukan. Pelaku diduga tengah keliling Sulsel demi meraup cuan untuk kepentingan pribadi.
Dari laporan dilapangan, sudah banyak masyarakat yang tertipu. Terbukti dalam daftar list donatur. Nilai sumbangan bervariasi. Antara Rp 50 ribu sampai Rp 10 juta. Dalam daftar penyumbang nama Walikota Makasssar di urutan pertama. Nilai sumbangannya tidak tanggung-tanggung, Rp 10 juta.
Nama Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga masuk dalam list tersebut.
Saat dimintai konfirmasinya, Danny dengan tegas membantah pernah memberi sumbangan melalui proposal bodong tersebut. ‘’Tidak ada seperti itu,’’ jawab walikota yang akrab disapa Danny Pomanto itu saat dikonfirmasi, Kamis (25/8) melalui pesan singkat WhatsApp (WA).
Selain mencatut Walikota Makassar, pada daftar list donatur tertera pula nama penyumbang dari sejumlah usaha dan lembaga di berbagai daerah di Sulsel. Diantaranya Pertashop Maros Rp 800 ribu. Juga ada toko roti New Roti Maros Sanggale, Roti Maros Athira, Futry Bakery & Cake, Mega Mas Store Gowa, Buana Sengkang, dan Rahmat Jaya. Masing-masing menyumbang Rp 500 ribu. Masih banyak lagi penyumang lainnya. Nilainya berfariasi.
Ketua Umum KONI Sulsel Yasir Machmud membantah pernah membuat proposal untuk meminta sumbangan kepada masyarakat. Ia meminta untuk jika ada oknum yang membawa proposal meminta uang mengatasnamakan KONI Sulsel, segera melapor ke pihak kepolisian terdekat.
‘’Tidak ada itu. Itu proposal palsu. Proposal bodong. KONI Sulsel tidak pernah mengeluarkan proposal seperti itu. Saya harap masyarakat berhati-hati dengan ulah oknum tidak bertanggungjawab. Jika ada yang datang membawa proopsal mengatasnamakan KONI SUlsel segera lapor ke polisi,” tegas Yasir yang juga Direktur Utama PT (Dirut) PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Sulsel.
Hal senada ditegaskan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid HUmas) KONI Sulsel, Iwan Taruna. Proposal yang beredar tersebut menurut dia adalah proppsal bodong yang sengaja dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk kepentingan pribadi.
‘’Ini jelas perbuatan pidana. KONI Sulsel tidak pernah membuat proposal permintaan uang kepada masyarakat dengan cara-cara murahan dan amatir seperti itu,’’ cetus wartawan senior salah satu televisi swasta nasional ini.
Dalam proposal palsu yang beredar tersebut dicantumkan, tujuannya untuk kebutuhan KONI Sulsel pada pelaksanaan Porprov. Namun, pembuat proposal tersebut memang tidak memahami kapan dan di mana pelaksanaan Porprov.
Dalam proposal tersebut dicantumkan pelaksanaan Porprov di Makassar, Sinjai dan Bulukumba. Waktunya disebutkan bulan Agustus 2022. Begitu juga dengan logo Porprov. Pada sampul proposal tersebut tidak menggunakan logo Porprov resmi yang baru dilaunching bersamaan pelantikan pengurus KONI Sulsel periode 2022-2026 pada 10 Agustus 2022 lalu.(*)