BERANDANEWS – Palopo, Seorang Remaja warga Rampoang Palopo Jimmy (21), diduga menjadi korban malpraktik setelah menjalani Operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Palemmai Tandi, Kota Palopo, Jum’at (08/8/2025)
Jimmy merupakan korban pembusuran yang terjadi pada 27 April 2025 lalu di Jalan Tandipau, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Palopo.
Saat kejadian, Jimmy mengalami luka akibat anak busur yang tertancap di rusuk kanan bagian bawah dan lengan atas sebelah kanan.
Pasca kejadian, ia dilarikan oleh anggota Polres Palopo ke Rumah Sakit Palemmai Tandi guna menjalani operasi.
Namun, berselang empat (4) bulan pasca operasi luka bekas tusukan busur di rusuk kiri Jimmy tak kunjung sembuh.
Luka tersebut masih sering mengeluarkan darah dan nanah hitam hingga Jimmy merasa ada yang mengganjal dibagian luka tersebut saat bernafas. Penasaran dengan kondisi lukanya, pada Rabu malam, 6 Agustus 2025, bersama rekannya, Jimmy meminta salah seorang temannya untuk memencet benjolan pada bekas luka operasi tersebut bermaksud untuk membersihkan atau mengeluarkan nanah pada lukanya.
Betapa terkejutnya mereka ketika dari luka tersebut keluar darah hitam disertai potongan benda tajam yang diduga mata busur dengan panjang kurang lebih tiga (3) sentimeter.
“Awalnya darah hitam yang keluar, kemudian disusul potongan busur. Kami semua kaget,” ujar seorang teman Jimmy di hadapan Wartawan di kediaman Jimmy, Kamis, (07/08/2025) kemarin.
Ia juga menambahkan bahwa luka bekas busur di lengan kanan Jimmy sudah mengering, namun luka di rusuk kanan bawah justru semakin parah dan benjolannya semakin membesar.
Selama empat (4) bulan terakhir, Jimmy mengaku sering merasakan sakit badan dan demam pascaoperasi.
Kondisi fisiknya pun semakin menurun drastis. Ia menduga ada sesuatu yang tidak biasa di tubuhnya pada bekas luka meskipun telah menjalani Operasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jimmy telah membayar biaya operasi sebesar Rp 5.824.434,-. Hingga berita ini ditayangkan, pihak Rumah Sakit Palemmai Tandi belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan malpraktik ini.
Kasus ini diharapkan dapat segera diinvestigasi lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi Jimmy.
Hingga kini pihak RSUD Palemmai Tandi, belum memberikan jawaban, saat dimintai konfirmasi terkait hal tersebut. (*)