BERANDANEWS – Gowa, Prosesi pencoblosan tinggal menghitung hari, Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh. Ramdhan Pomanto tetap giat menyapa dan melakukan kampanye dialogis dengan masyarakat.
Danny kembali menyisir Kabupaten Gowa tepatnya di Kecamatan Bajeng, Senin (18/11) .
Setibanya di Bajeng, Danny disambut ratusan pendukungnya serta tuan rumah pemenangan Abd Hidayat Dg Ngerang.
Sambutannya ini tidak main-main Danny langsung disematkan gelar Daeng Makulle yang juga ditandai dengan pemberian sebuah Badi’.
“Kami warga Bajeng sepakat untuk memberi gelar Daeng Makulle kepada Danny Pomanto sebagai tanda penghormatan dan keyakinan warga Bajeng bahwa Danny mampu membawa perubahan di Sulsel khususnya Kabupaten Gowa,” ucap Abd Hidayat Daeng Ngerang.
Dihadapan Danny, ia menyampaikan komitmen penuh warga Bajeng untuk memenangkan DIA Danny-Azhar pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Menurutnya, Danny merupakan sosok yang bijak dan memiliki visi misi untuk kesejahteraan rakyat.
Tak hanya itu, Danny juga dinilai memiliki sifat dan sikap yang menjungjung tinggi “pangaddakkang”. Dimana dapat merangkul semua ummar di Sulsel tanpa membeda-bedakan.
“Semoga beliau terpilih dan dapat mempersatukan yang pecah. Serta menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi warga seperti kami inigi. penambahan satu kecamatan di Bajeng. Hari ini kecamatan di Bajeng masih dua. Semoga ketika pak Danny terpilih jadi Gubernur Kecamatan di Bajeng bisa bertambah satu (Bajeng Tengah). Kami memenuhi persyaratan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Danny juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Warga Bajeng atas gelar khas yang diberikan kepadanya.
Ini bukti kecintaan rakyat Bajeng untuk Danny Pomanto.
“Tadi kami didoakan oleh Imam Besar Masjid Limbung, sekaligus deberi gelar dan sebuah badi’ yang menjadi lambang patriotrisme dan kejantanan to Bajeng,” sebutnya.
“Di Galesong saya di beri gelar Daeng Naba, Di Ammatoa Dg Manai, Di Wajo saya Dg Manapi, dan di Polongbankeng digelari Karaeng Salamakka. Pokoknya sini doa keselamatan saya lengkap,” sambungnya.
Kata Danny, hari ini dirinya melakukan kampanye dialogis dan berkumpul dengan ratusan masyarakat dalam sebuah niat baik untuk mengawal masa depan agar tidak sia-sia.
“Pilkada bukan sekedar hore-hore bukan pula sekedar hanya mencoblos tapi sebuah moment untuk memilih pemimpin yang bisa mengangkat harkat dan martabat rakyat,” pungkasnya. (*)