BERANDANEWS – Makassar, Banjir yang merendam Kota Makassar setelah hujan deras, kemarin, pada Senin, (13/02) berangsur-angsur surut.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto turun langsung mengunjungi pengungsi untuk memastikan kondisi warganya baik-baik saja.
Berlokasi di Perumahan Pattene Permai, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya. Danny bersama beberapa OPD terkait menyusuri banjir untuk membawa bantuan berupa selimut, obat-obatan dan sembako.
Sesampainya di tempat pengungsian, Danny langsung menanyakan kebutuhan warga. Nyatanya, warga membutuhkan air bersih dan tambahan perahu rakitan.
Danny pun langsung menghubungi PDAM untuk segera membawa dua tangki besar air bersih untuk digunakan oleh pengungsi.
“Diantara puluhan tempat pengungsian kemarin ini sisa tiga lokasi yang masih ada pengungsian. Saya hadir di sini untuk memastikan warga saya dalam keadaan sehat dan kebutuhannya terpenuhi. Tentunya kondisi geografis yang cukup rawan. Lokasi ini dikelilingi perbatasan sungai Bone Lengga. Sungai ini yang meluap,” ucapnya, Selasa (14/02).
Pada kesempatan yang sama, Danny sapaan akrabnya mengapresiasi warga Puri Pattene yang telah membentuk tim relawan dari masyarakat setempat.
“Dua tangki besar sudah menuju ke tempat pengungsi. Saya juga sudah minta dibuatkan lagi 5 perahu rakitan. Ini bentuk apresiasi kita kepada warga sini karena sebelumnya mereka sudah membuat perahu rakitan sendiri. Saya apresiasi warganya di sini sangat kreatif dan peduli,”ungkapnya.
Danny yang memastikan kondisi warganya ini berharap agar air cepat surut dan tetap kuat menghadapi bencana yang sedang dialami kota Makassar.
Sementara, Camat Biringkanaya, Benyamin mengungkapkan sebanyak tiga kelurahan yang terdampak banjir yakni Kelurahan Sudiang, Kelurahan Katimbang dan Paccerakkang.
“Jumlah pengungsi di Kecamatan masjid Khadijah Pattene Kelurahan Sudiang sebanyak 485 orang, Kelurahan Katimbang sebanyak 281 orang, Kelurahan Paccerakkang 89 orang,” tuturnya.
Ditempat terpisah Kunjungan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto disambut riuh dan bahagia oleh ratusan pengungsi yang berada di Masjid Al Abrar, Alauddin, Selasa (14/02).
Kunjungan Danny Pomanto di lokasi ke dua pengungsian ini untuk mengecek kondisi terkini dari para pengungsi.
Ia bersama pihak PT Indomarco Prismatama membawa bantuan berupa sembako yang terdiri dari Minyak, Sabun, Beras, Tepung Terigu, Telur, Kopi, Teh dan Gula. Dengan total bantuan Rp 64 Juta.
Danny mengatakan lokasi pengungsian Al Abrar ini merupakan salah satu lokasi ungsian yang padat pengungsi.
“Alhamdulillah syukur kita di Kota Makassar ini hujan hanya turun 10 jam dan langsung surut. Pengungsi beberapa sudah pulang. Tinggal ada dua titik lokasi pengungsi yang besar yakni di Pate’ne, dan di masjid Al Abrar Kelurahan Pabaeng-Baeng,” ucapnya.
Karenanya, saat ini Danny berfokus pada lokasi yang terletak di muara-muara air sungai perbatasan kota. Namun, ia meminta agar warga tetap waspada dan jangan lengah karena peringatan radar cuaca dari BMKG hujan lebat akan turun dini hari hingga pagi hari.
Tak hanya dari kebutuhan pokok seperti sembako dan makanan siap saji. Danny juga menyediakan layanan kesehatan yang langsung ditangani oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Katanya, para dokter dan perawat turun secara massif mengobati korban banjir yang kondisi kesehatannya menurun.
“Kita ada dokter spesialis ikut turun juga menangani korban-korban. Ketersediaan obat juga kita penuhi. Untuk penanganan di pesisir kita juga standby. Kita dapat kabar di pulau-pulau masih relatif aman,” sebutnya.
Danny menjelaskan cuaca buruk yang diprediksi hingga 16 Februari 2023 mendatang ini berbeda dengan hujan lebat yang sebelumnya.
Sementara, Lurah Pabaeng-Baeng, Yudi Handoyo mengungkapkan dampak dari hujan lebat mengakibatkan 286 rumah dengan total 250 KK dan 560 jiwa.
Dengan rincian laki-laki 340 jiwa, Perempuan 220 jiwa. Lansia 92 jiwa dan balita 10 jiwa. Sementara, anak kecil 40 jiwa, dewasa 340 jiwa dan Ibu hamil sebanyak 8 jiwa.
“Statusnya sudah aman terkendali. Kita harap hujan tidak lebat lagi, agar air sudah bisa surut sepenuhnya,” harap Yudi.(*)