BERANDANEWS – Pinrang, Usai mengkonsumsi ikan buntal, lima nelayan di Kabupaten Pinrang mengalami keracunan dan satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Lima nelayan tersebut bernama Abd Kadir (51), Hardi (33), Ramli (40), Haeruddin (40) dan Azizul (32).
Peristiwa tersebut terjadi Dusun Pantai Wakka, Desa Tadangpalie, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Senin (7/10) malam.
Hal tersebut dibenarkan salah satu Dokter di RS Lasinrang Pinrang.
“Iya, ada lima warga yang mengalami keracunan setelah mengkonsumsi ikan jenis buntal,” kata dokter Rumah Sakit (RS) Lasinrang Pinrang, dr Andi Mutia, Selasa (08/10)
Andi Mutia mengungkapkan, salah satu korban keracunan ikan buntal bernama Abdul Kadir dinyatakan meninggal dunia.
“Salah satu korban dinyatakan meninggal dunia. Korban sempat dirawat di Puskesmas Tadang Palie,” ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini keempat korban masih dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Lasinrang.
Ia mengatakan jika korban masih mengalami keluhan mual dan pusing setelah keracunan ikan buntal.
“Empat korban masih mengalami keluhan mual dan pusing. Jadi masih kami rawat intensif di RS,” Jelasnya.
Sementara korban, Haeruddin yang ditemui di Rumah Sakit menjelaskan bahwa dirinya bersama rekannya mengkonsumsi ikan tersebut hasil tangkapannya usai melaut.
“Memang cukup banyak dan besar itu ikan yang kami dapat. Jadi kami bakar,” kata Haeruddin.
Usai menyantap ikan tersebut, Haeruddin mengaku mengalami pusing, mual, sebagian badannya terasa mati rasa.
“Sekitar jam 12 malam itu, saya langsung menghubungi keluarga, saya minta agar dibawa ke puskesmas,” papar dia.
Haeruddin mengakui dirinya kerep mengkonsumsi ikan buntal, namun kali ini ikan yang dikonsumsi tersebut ukurannya jauh lebih besar dari yang biasa ia konsumsi.
“Sebenarnya kami sering makan ikan buntal, tapi yang ukuran kecil. Barusan ini saya makan ikan begitu yang berukuran besar, beratnya sekitar 2 Kg,” tambahnya.(*)