BERANDANEWS – Makassar, Pelantikan 11 kepala daerah di Sulawesi Selatan berlangsung di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat pagi (26/2).
Dalam sambutannya Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah memuji Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, bahwa kepala daerah yang dilantik hari ini merupakan orang-orang pilihan di Sulsel. Banyak dari mereka yang punya suara signifikan pada Pilkada 2020 lalu.
“Kemarin walau kotak kosong menang, selama dua tahun beliau (Danny) tidak memimpin, tapi kecintaan masyarakat Makassar, tidak akan pindah pilihan. Ini luar biasa,” kata Nurdin.
Diketahui selama ini hubungan antara Nurdin Abdullah dan Dani Pomanto sering diisukan tidak harmonis. Sebelumnya, saat Danny sowan jelang pelantikan, Nurdin juga sudah menyampaikan bahwa tidak ada masalah di antara mereka berdua.
Selain itu, Nurdin menekankan kepada kepala daerah yang baru saja dilantik soal penanganan Covid-19. Menurutnya, penangan pandemik tidak mudah karena harus memperhatikan sektor lainnya juga.
“Kita dituntut memutus mata rantai penularan. Di sisi lain ekonomi harus bangkit,” katanya.
Nurdin juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri, karena pelantikan bisa digelar secara tatap muka dengan hadirin terbatas. Sedianya, sesuai surat edaran Mendagri, pelantikan harus digelar secara virtual. Belakangan Nurdin bersurat memohon pelantikan tatap muka dan dikabulkan.
Usai pelantikan, Wali Kota Makassar, Ramdhan (Danny) Pomanto dan Wakilnya Fatmawati Rusdi menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Makassar untuk menyampaikan sambutan.
Danny membacakan puisi saat Rapat Paripurna Sambutan Kepala Daerah Terpilih di Gedung DPRD. Lalu dia mempersilakan wakilnya Fatmawati Rusdi untuk menyampaikan pidatonya.
“Ini sejarah pertama kali, pidato pemimpin Kota Makassar yang bernyali. Kami persilakan Ibu Fatmawati Rusdi,” kata Danny.
Fatmawati berdiri di depan podium. Dia mengatakan, terpilihnya dia sebagai Wakil Wali Kota Makassar merupakan sejarah pertama di daerah tersebut.
“Terpilihnya saya tidak lepas dari dukungan perempuan-perempuan hebat. Ini potensi besar dan patut menjadi perhatian khusus,” kata Fatmawati.(*)