Perayaan Idul Adha di tengah pandemi, mengharuskan kita tetap menjaga kesehatan. Namun tak mengurangi penampilan dan gaya saat berlebaran baik dilapangan ataupun di masjid terdekat. Beberapa tempat ibadah dengan standar protokol kesehatan Covid-19 sudah diberlakukan. Lebaran yang identik dengan silaturahmi secara tatap muka terasa sulit, sekali lagi kita dipermudah dengan teknologi. Sebab itu, meski di rumah saja, sebaiknya tetap berpakaian sopan namun tetap santai, jika tiba-tiba ada virtual call dari saudara, teman, dan relasi.
Meski hanya berkumpul bersama keluarga, tentu berfoto bersama menjadi pertimbangan tersendiri untuk tampil lebih fashionable. Pastikan menemukan baju Lebaran Idul Adha yang nyaman dipakai seharian, berikut beberapa tipsnya dikutip dari berbagai sumber:
– Pakaian yang nyaman membuat kita tampil percaya diri karena tidak merasa kegerahan atau gatal. Karena itu sebaiknya Anda menggunakan pakaian dari bahan katun dan menyerap keringat. Apalagi untuk Sholat Ied pastikan pakaian yang dikenakan tidak tebal sehingga memudahkan dalam gerakan sholat.
– Lebaran identik dengan warna polos seperti putih. Warna yang melambangkan kesucian, putih tulang, putih susu atau putih gading. Untuk pakaian sholat Ied baiknya menggunakan warna putih bersih sehingga ibadah akan lebih khusyu, menggambarkan kesederhanaan, kemurnian, ramah, minimalis, bersih, dan kesempurnaan.
– Tren baju bermotif dan berpayet kini kurang diminati di pasaran. Bagi kaum milenial, baju dengan motif dan payet terkesan jaman old. Sehingga baju polos dengan aksen pita atau jahitan berkerut sederhana menjadi incaran.
– Untuk Anda yang aktif bergerak, baju dengan banyak payet akan membuat aktivitas terbatas. Karena benang payet bisa membuat menyangkut sehingga membuat susunan payet terurai. Atau baju yang terllau banyak motif memberikan kesan ramai. Gunakan busana yang sederhana hanya dengan tambahan aksen yang anggun.
– Saat Lebaran, hijab akan banyak digunakan oleh Muslimah. Menggunakan hijab berbahan tipis namun tidak menerawang, seperti voal, paris, atau ceruti. Gunakan gaya berhijab yang sederhana seperti diikat kebelakang, atau semi syari.
– Saat Lebaran menjadi momen berkunjung ke sanak saudara, baiknya Sahabat gomuslim tidak menggunakan aksesoris berlebih seperti bros hijab yang terlalu panjang, kalung yang menjuntai panjang, batu kalung yang berat, gelang tali yang berlebih atau scarf yang melilit di leher terlalu panjang dan tebal.
– Selain memperhatikan baju dan hijab yang sederhana. Pengunaan sepatu juga perlu diperhatikan. Anda sebaiknya menghindari sepatu yang memiliki hak tinggi karena akan membuat kaki tidak nyaman, pegal, dan keram saat berkeliling silaturahmi ke rumah saudara. Baiknya gunakan sepatu ‘teplek’ atau datar (flat shoes), atau sepatu sandal agar mudah beraktivitas dan tampil percaya diri. Semoga bermanfaat.(*)