Tips membeli Sarung untuk digunakan Beribadah

Ilustrasi Tips memilih Sarung untuk digunakan Beribadah

Mengenakan sarung sudah menjadi budaya dan kebiasaan dalam berpakaian. Sarung pun identik dengan umat Islam dan bahkan pelengkap busana adat daerah tertentu. Sarung bahkan pernah menjadi simbol perjuangan melawan budaya Barat yang dibawa para penjajah.

Sarung, merupakan sepotong kain lebar berbahan katun, poliester atau bahkan sutera yang dililit di pinggang hingga bagian bawah tubuh, telah lama dikenal masyarakat di Indonesia dan sekitar pulau-pulau Pasifik.

Sarung dalam bahasa Melayu atau Indonesia, yang berarti ‘menutup’ atau ‘menutupi’, kain ini secara tradisional diikatkan di pinggang seperti tabung yang menutup, melingkari tubuh. Sarung diyakini sebagai jenis kain tenun pertama yang digunakan oleh pria dan wanita di wilayah Melayu, Sumatera dan Jawa, yang terus berkembang hingga ke seluruh daratan Asia.

Sarung dengan cepat menjadi jenis busana yang digandrungi penduduk Asia, karena sarung memungkinkan udara bersirkulasi ke seluruh tubuh, menjaga pemakainya tetap sejuk di iklim panas dan lembab.

Saat ini, sarung dapat mengungkapkan kelas sosial atau suku mana seseorang berasal, serta tingkat formalitas suatu acara.

Seperti halnya Orang Melayu, mereka memesan songket, sejenis sarung khusus yang disulam dengan benang emas dan perak, untuk upacara khusus seperti pernikahan.

Sebagai simbol budaya bangsa yang patut dibanggakan, sarung dengan mudah ditemukan di pasaran. Namun, untuk menentukan sarung yang tepat dan terbaik, tentu Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal penting, seperti kualitas bahan, motif, kerapatan, jahitan, merek serta harganya. Berikut cara memilih sarung :

Pilih yang bahan kainnya bagus
Amat disarankan kita membeli sarung yang bahan kainnya bagus. Dari bahan ini akan menentukan tingkat kenyamanan di saat memakainya nanti. Bukankah sarung itu sering dipakai. Bila shalat wajib sehari semalam itu lima kali maka sebanyak itulah sarung dipakai. Belum lagi kalau misalnya mengikuti acara pengajian yang tidak sebentar tentunya. Bahkan sarung pun lebih banyak dipilih ketika seseorang bersantai ria di rumahnya. Intinya kita mesti cek dulu bahannya sebelum membelinya.

Memperhatikan corak sarung
Ini amat mudah dilakukan. Cukup kita melihatnya langsung. Pastikan corak sarung yang kita beli itu bagus dan disukai oleh banyak orang. Ada orang yang malah suka dengan sarung yang minim motifnya. Ada pula yang menyukai sarung dengan penuh corak berwarna warni.

Perhatikan jahitan
Sarung seperti telah dijelaskan tadi merupakan selembar kain yang dijahit antara dua ujungnya. Jahitan mesti kuat dan rapi. Kalau kita melihat sarung yang akan dibeli jahitannya tidak rapi maka kemungkinan tidak kuat pula jahitan tersebut. Maka penting untuk kita melihat kualitas jahitan pada sarung yang hendak dibeli.

Melihat kerapatan benang pada sarung
Ini amat penting untuk kita lihat. Bila sarung memiliki kerapatan benang yang tinggi maka sarung pun akan kuat dan tidak mudah sobek. Dengan kerapatan benang dari sarung yang cukup tinggi maka keawetan sarung menjadi tahan lama. Hal itu karena sarung akan kuat. Mungkin ada yang bertanya begini. Caranya tahu tingkat kerapatan benang di sarung itu bagaimana? Untuk caranya cukup mudah. Sinari saja kain sarung dengan senter atau lampu yang terang. Dari situ akan kelihatan bagaimana kerapatan benang dari sarung.

Lihatlah harganya
Saat membeli sarung tentu kita perlu melihat harganya. Pastikan teman-teman membeli sarung dengan harga yang terjangkau. Jangan sampai membeli sarung menjadikan uang kita habis dan bisa mengganggu pemenuhan kebutuhan hidup lainnya. Maka kita perlu bijak ketika hendak membeli sarung. Tidak harus kita membeli sarung dengan merk terkenal.

Semoga bermanfaat.