Tinjau SPPG Polda, Kapolda Sulsel Pastikan MBG Steril dan Aman untuk Siswa

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Polda Sulsel di Jalan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanayya, Kota Makassar

BERANDANEWS – Makassar, Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Polda Sulsel di Jalan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanayya, Kota Makassar, Rabu (12/11/2025)

Peninjauan ini sebagai upaya guna memastikan setiap makanan yang keluar dari dapur SPPG Polda Sulsel dan jajaran steril dan tidak membahayakan kesehatan siswa-siswi.

Dalam pengelolaan MBG di dapur SPPG Polda Sulsel dan jajaran turut melibatkan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes), kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Untuk pengelolaannya, makanan siap saji atau MBG yang keluar dari dalam dapur SPPG Polda Sulsel dan jajaran harus melalui pemeriksaan Biddokkes guna menjaga mutu atau kualitas makanan yang akan disalurkan ke siswa-siswi untuk dikonsumsi.

“Jadi prosesnya, setiap masakan yang siap dikirim di sekolah-sekolah diuji dan ditunggui oleh anggota Biddokkes, untuk menjaga standar kesehatan,” ungkapnya.

Menyoroti soal peristiwa keracunan yang terjadi, Kapolda dengan tegas memperketat pengawasan standar yang ditetapkan.

“Kita belajar dari kejadian-kejadian (keracunan), Kami harus tegas, tadi dilapori Pak Irwasda, rekanan yang berkaitan dengan itu kita putuskan. Kita mencari rekanan yang memang benar-benar menjaga kesehatan, karena ini harus saya pastikan makanan sampai ke sekolah dalam kondisi sehat dan steril,” jelasnya.

Adapun untuk pengawalan pendistribusian MBG ini, Irjen Pol Djuhandhani menyebut melibatkan anggota Sabhara dan Bhabinkamtibmas setempat. Tugasnya mengawal makan tersebut hingga ke sekolah telah dikoordinasikan dengan Direktur Samapta Polda Sulsel.

“Termasuk untuk pendistribusiannya, akan berkoordinasi dengan dir sabhara (Samapta) untuk pengamanan dalam perjalanan, walaupun kecil harus dikawal. Kita tidak tahu apa yang terjadi di perjalanan dan lain sebagainya, mereka nanti dengan kekuatan sabhara yang ada atau Bhabinkamtibmas yang ada, mereka dikawal,” kata Djuhandhani.(*)