Tingkatkan Kompetensi Kepala Sekolah, Kadisdik Luwu tekankan Peraturan Menteri PANRB No. 6 Tahun 2022

Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Pengelolaan Kinerja di Platform Merdeka Mengajar Berbasis Inovasi bagi Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP se- Kabupaten Luwu, yang berlangsung di Hotel Aryaduta Makassar

BERANDANEWS – Makassar, Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu bekerjasama dengan PT. Putri Dewani Mandiri, menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Pengelolaan Kinerja di Platform Merdeka Mengajar Berbasis Inovasi bagi Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP se- Kabupaten Luwu, yang berlangsung di Hotel Aryaduta Makassar, Sabtu, (05/10)

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yakni Sabtu hingga Senin, (5-7/10), dan di buka secara resmi oleh Pj. Bupati Luwu, Muh Saleh.

Adapun jumlah peserta pada kegiatan ini yang di ikuti kepala sekolah SD sebanyak 83 orang, kepala sekolah SMP 68 orang, dan Korwil 8 orang. Adapun total peserta sebanyak 158 orang.

Dewan Penasehat PT. Putri Dewani Mandiri, Prof. DR. Syahrir Mallongi, SE.,M.Si, menyampaikan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Luwu yang telah bekerjasama dalam meningkatkan wawasan Kreativitas Guru.

Menurutnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah aktif terlibat dalam upaya transformasi pengelolaan kinerja melalui program Merdeka Belajar. Fokus terkini adalah pengelolaan kinerja bagi Guru dan Kepala Sekolah, mencerminkan komitmen Kementerian untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas di sektor pendidikan.

“Dengan menggunakan Pengelolaan Kinerja melalui Platform Merdeka Mengajar, Guru dan Kepala Sekolah dapat melakukan Pengelolaan Kinerja yang lebih kontekstual dan spesifik untuk pelaksanaan tugasnya sebagaimana visi transformasi pembelajaran yang ditetapkan Kemendikbudristek” terang Syahrir saat memberikan sambutannya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Andi Palanggi, mengatakan, pengelolaan kinerja Guru dan Kepala Sekolah dilakukan melalui e-Kin dan sistem-sistem lain dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau Badan Kepegawaian Negara (BKN), dengan format yang bervariasi antar dinas. Saat ini, Kementerian telah memperkenalkan Platform Merdeka Mengajar sebagai wadah terintegrasi untuk pengelolaan kinerja. Dengan langkah ini, diharapkan kemudahan, efisiensi, dan aksesibilitas yang lebih baik dapat dinikmati oleh Guru dan Kepala Sekolah.

“Penting untuk dicatat bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) selalu memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, khususnya melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Dalam konteks ini, Peraturan Menteri PANRB No. 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara menjadi landasan utama” jelas Andi Palanggi.

“Sejalan dengan regulasi tersebut, penerapan PermenPANRB No. 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional juga bertujuan memberikan kerangka kerja yang jelas, mendukung penilaian kinerja yang lebih akurat, dan merujuk pada tugas serta tanggung jawab yang spesifik. Dengan langkah-langkah ini, Kementerian tidak hanya berusaha menjadikan proses monitoring dan evaluasi kinerja lebih transparan dan responsif, tetapi juga memastikan bahwa semua tindakan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan pendidikan dan memberikan keyakinan kepada para pemangku kepentingan”terang Palanggi

Ditambahkan bahwa kualitas pendidikan di Kabupaten Luwu sedang digodok demi meningkatnya kualitas pendidikan baik bagi tenaga pengajar yakni Guru khususnya untuk peserta didik.

“Untuk tahun ajaran 2024-2025 seluruhnya sekolah sudah masuk ke dalam implementasi kurikulum Merdeka ini sejalan dengan pelampung Merdeka mengajar sesuai yang termuat dalam implementasi kurikulum merdeka yang berbasis online yang tidak bisa kita laksanakan secara offline. Ini sejalan dengan kebijakan Bupati Luwu, khususnya di dunia pendidikan kita di Luwu, selama kepemimpinan beliau salah satu terobosan yang diperintahkan kepada kami yaitu, digitalisasikan sekolah yang sejalan dengan plafon Merdeka mengajar dan implementasi kurikulum Merdeka” jeasnya

Andi Palanggi menilai Implementasi kurikulum Merdeka sifatnya online dan tidak henti-hentinya disampaikan bahwa yang menjadi prioritas ke depan adalah sekolah-sekolah yang berada di daerah 3T, Terpencil, Terluar dan Tertinggal.

“Saya harapkan kepada teman-teman peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Ini penting dan saya sangat berharap ilmu yang kita dapat pada kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di kita, tapi harus dikembangkan di setiap pertemuan-pertemuan di komunitas-komunitas belajar di kalangan guru-guru. Ini harus disampaikan, jadi materinya mohon izin untuk para narasumber kalau bisa nanti materinya di share ke teman-teman kepala sekolah” Kunci Kadis Pendidikan Kabupaten Luwu Andi Palanggi.(*)