BERANDANEWS – Bone, Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto, menekankan untuk tidak melupakan sejarah agar anak cucu tidak kehilangan arah.
Hal itu diungkapkan usai menyempatkan diri untuk berziarah di Kompleks makam Raja Bone ke-16 La Patau Matanna Tikka, Desa Nagauleng Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone, Rabu (16/10).
Kata Danny, kunjungannya ini menekankan pentingnya mempelajari sejarah kepemimpinan dari tokoh-tokoh besar sejarah, salah satunya Raja Bone.
Bukan tanpa alasan Danny selalu menyempatkan berziarah ke makam raja Bone tersebut.
Danny memang menyimpan kekaguman terhadap sosok Raja Bone ke-16 La Patau Matanna Tikka.
Raja ini mampu mempersatukan berbagai kerajaan besar di Sulawesi Selatan, termasuk Soppeng, tanpa menggunakan kekerasan.
“Saya tidak hanya datang untuk belajar sejarah dari buku, tapi ingin mendalami langsung dari juru kunci, keturunan bangsawan kerajaan ini. Raja Bone ini berhasil mempersatukan banyak kerajaan tanpa perang, dan ini pelajaran luar biasa tentang kepemimpinan,” ujar Danny dengan penuh hormat.
Bagi Danny, kepemimpinan Raja Bone layak menjadi teladan dalam menjaga persatuan, khususnya di Bone.
“Beliau pantas menjadi pelajaran sejarah dan simbol persatuan di kabupaten Bone ini,” katanya.
Danny berharap kunjungannya bisa membuka mata masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya menghargai sejarah.
“Jika kita ingin masa depan yang baik, kita harus menghargai sejarah dan budaya kita. Belajarlah dari masa lalu, karena dari situlah kita bisa menemukan pijakan untuk melangkah ke depan,” pungkasnya sebelum melanjutkan agenda kunjungannya.
Danny juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga dan melestarikan budaya serta sejarah agar nilai-nilai kepemimpinan seperti yang dicontohkan Raja Bone dapat terus hidup di generasi mendatang. (*)