Studi baru menyebutkan bahwa stocking dapat dipakai sebagai penunjang penularan virus corona, dipakai bersama masker.
Peneliti di Northeastern Univeristy di Boston mengatakan, meletakkan stocking di atas masker, dapat membantu menyaring lebih banyak partikel yang terbawa oleh udara dibandingkan masker biasa. Ditambahkan Asisten Profesor Teknik Sipil dan Lingkungan di Northeastern University, Loretta Fernandez, stocking juga bisa membuat masker tampak pas pada wajah pemakainya, sehingga menutupi bagian pinggir yang longgar.
Untuk membuktikan penelitian ini, para peneliti menentukan tingkat penyaringan partikel dari 10 macam masker buatan sendiri. Masker dari desain yang berbeda dengan dan tanpa lapisan filter, serta tiga masker jenis bedah yang diproduksi secara komersial.
Peneliti mencatat bahwa masker N95 digunakan untuk memvalidasi metode ini sementara masker bedah model 3M 1826 digunakan sebagai dasar untuk perbandingan dengan masker lain buatan sendiri.
Mereka menggunakan alat yang disebut dengan Porta Count untuk mengukur seberapa baik masker menyaring partikel udara mulai dari 20 nanometer hingga 1.000 nanometer. Sekadar informasi, SARS CoV 2, virus yang menyebabkan COVID-19 berdiameter sekira 60 hingga 140 nanometer.
Ketika menguji masker bedah 3M, para peneliti menentukan bahwa masker tanpa stoking mampu memblok 75 persen partikel kecil. Namun dengan tambahan lapisan stoking maka masker dapan menahan sekira 90 persen partikel kecil.
Temuan ini muncul ketika banyak negara bagian mewajibkan seseorang menggunakan masker saat melakukan aktivitas. Sedangkan untuk masker kain buatan sendiri yang dilapisi stoking maka akan meningkatkan kinerja antara 15 hingga 50 persen.