Soal Program MBG, BPOM tegaskan Pengawasan di Pusat hingga Daerah

Kepala BPOM Taruna Ikrar saat Rapat Koordinasi ”Sinkronisasi dan Koordinasi Program serta Perkembangan Makan Bergizi Gratis (MBG)” yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Foto: BPOM)

BERANDANEWS – Jakarta, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menegaskan kembali dukungan penuh BPOM terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Koordinasi ”Sinkronisasi dan Koordinasi Program serta Perkembangan Makan Bergizi Gratis (MBG)” yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Pangan pada Senin (3/3).

“Sesuai dengan tugas dan fungsinya, BPOM diminta mengawal keamanan pangan olahan untuk menjamin makanan yang disediakan bebas dari kontaminasi zat kimia dan mikroorganisme,” ungkap Taruna.

Untuk menjalankan tugas tersebut, BPOM telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pada 23 Januari 2025.

Taruna mengungkapkan koordinasi dengan lintas kementerian/lembaga dalam rangka pengawalan MBG, baik ditingkat pusat maupun daerah, telah dilaksanakan sejak 2024.

Pada 2024, BPOM bekerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan) telah menyelenggarakan pembekalan terkait keamanan pangan dan gizi terhadap 2.000 orang Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).

Untuk 2025 ini, kolaborasi akan dilanjutkan terhadap 30 ribu orang SPPI secara serentak. Saat ini, Taruna mengungkapkan pihaknya sedang menyiapkan pengelolaan kurikulum, materi, dan instruktur/narasumber.

BPOM juga telah melakukan sampling dan pengujian di 50 lokasi di 22 provinsi. Hasilnya menunjukkan seluruh sampel memenuhi syarat (MS) terhadap uji bahan berbahaya.

Namun demikian, Taruna mengatakan BPOM masih menemukan adanya beberapa temuan hasil uji organoleptik dan uji mikrobiologi.

“Terkait temuan ini, perlunya perhatian khusus dalam hal cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB), penanganan, serta pendistribusiannya,” kata Taruna.

Tak hanya tentang perkembangan pengawalan MBG, Taruna juga menyampaikan perkembangan tentang garam farmasi dalam negeri dan pengendalian konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL).(*)