Melaksanakan rutinitas bekerja sehari-hari butuh ketekunan dan bagaimana mencintai pekerjaan Anda. Menanamkan rasa bersyukur atas pekerjaan yang Anda miliki saat ini sangat penting mesti berbagai ketidakpuasan atas raihan yang Anda capai tidak sesuai target.
Tak bisa dimungkiri kalau setiap hari ada saja yang membuat Anda kesal dan mengeluh tentang pekerjaan Anda di kantor. Entah gara-gara rekan kerja yang menyebalkan, bos yang selalu ngomel, tumpukan pekerjaan yang selalu bertambah, atau lingkungan kerja yang toksik, semuanya bikin otak lelah.
Dikutip dari Cleo Singapore, Anda sebaiknya menciptakan hal positif dalam diri untuk meningkatkan produktifitas kerja Anda untuk menghindari perasaan jenuh dan ketidakpuasan atas capaian Anda.
Sangat mudah untuk tenggelam dalam pusaran negatif ketika Anda mengalami hari yang buruk di tempat kerja. Anda mungkin berpikir mengapa saya harus melakukan semua ini, apalagi tak ada hasilnya dari keluhan tersebut. Selain itu, tanyakan pada diri Anda, seberapa besar perbedaan yang akan dihasilkan dengan membicarakan masalah tersebut dan apa hasil yang bisa didapatkan? Apakah itu penting atau saya hanya menangisi ‘susu yang sudah tumpah ke lantai?’
Sikapi dengan kritis konstruktif dan bukan pengaduan. Sangat baik untuk membicarakan masalah dan bukan menghindarinya. Namun alih-alih mengeluh, berikan kritik membangun. Cara terbaik untuk melakukannya adalah berfokus dengan situasi dan bukan individu. Anda juga harus punya poin untuk mengusulkan solusi atas masalah yang Anda hadapi.
Jangan berlagak jadi korban alias ‘playing victim. Sindrom korban adalah ketika kesalahan selalu ada pada orang lain dan bukan diri Anda sendiri. Lebih mudah untuk menyalahkan orang lain daripada merefleksikan tindakan sendiri. Jadi penting bagi Anda untuk berhati-hati dan bertanya pada diri sendiri apakah Anda juga bersalah atau menjadi bagian dari masalah sebelum menyimpulkan sesuatu.(*)