Senjata Anti Drone Ini Mampu Lumpuhkan Drone dengan Seketika

Di beberapa negara, untuk mengantisipasi masuknya drone ke daerah terlarang, petugas keamanan umumnya diberikan fasilitas berupa senjata anti drone.

Kemunculan senjata anti drone sendiri sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan kini penggunaannya kian marak di kalangan pihak keamanan suatu wilayah terlarang seperti kawasan militer dan penjara.

Berbicara mengenai senjata anti drone, saat ini sudah banyak perusahaan pengembang senjata ini.

Nah, berikut ini adalah jenis senjata anti drone yang paling popular digunakan di beberapa negara di dunia saat ini. Silahkan disimak!

1. DroneGun

Dikembangkan oleh perusahaan asal Australia yaitu DroneShield, senjata yang memiliki bentuk seperti bazooka ini memiliki fitur jammer.

Dengan fitur tersebut, senjata ini mampu merusak atau menonaktifkan sinyal dari pemilik/pilot drone yang terhubung dengan drone yang sedang diterbangkannya.

Menurut informasi, fitur ini mampu digunakan terhadap drone yang berada di jarak hingga 1,25 mil jauhnya.

Tidak hanya itu, senjata ini juga bisa memaksa drone untuk mendarat dan kembali ke titik awal penerbangannya. Dengan begitu, tentunya pihak keamanan bisa dengan cepat mencari tahu siapa pemilik drone tersebut.

2. SkyWall100

Memiliki bentuk yang mirip DroneGun, senjata yang memliki berat hampir 22 pound ini mampu menjatuhkan drone dengan cara menembakkan peluru berupa jaring/jala ke drone yang menjadi sasarannya.

Menurut perusahaan pengembang senjata ini, SkyWall100 mampu menjatuhkan drone musuh dari jarak maksimal 100 meter.

Menariknya, agar drone yang menjadi sasaran dapat jatuh dalam bentuk yang utuh, peluru yang berbentuk jaring tersebut akan mengeluarkan parasut ketika berhasil mengenai drone yang menjadi sasaran tembaknya.

3. SkyFence

Di lingkungan penjara, keberadaan drone dianggap berbahaya lantaran beresiko adanya kemungkinan bahwa pesawat kecil ini mengantarkan barang selundupan kepada tahanan yang ada di penjara tersebut.

Mengatasi hal itu, penjara di Inggris memasang sebuah sistem ‘drone shield’ yang bernama SkyFence.

4. ATHENA

Dikembangkan oleh Lockheed Martin, senjata anti drone ini menggunakan sistem yang tidak main-main.

Senjata ini menggunakan sistem laser dengan sensor canggih yang tidak hanya mampu melumpuhkan drone berukuran kecil saja, tetapi yang berukuran besar sekalipun.

Jika melihat sepintas mengenai spesifikasinya, senjata yang bernama ATHENA ini menggunakan 30-kilowatt Accelerated Laser Demonstration Initiative (ALADIN) dan ditenagai oleh generator turbo milik Rolls-Royce. Sangat mengagumkan bukan?

5. Eagle Power

Berbeda dari senjata-senjata canggih anti drone yang telah dijelaskan sebelumnya, senjata yang satu sangatlah menarik.

Bagaimana tidak, untuk menghadang drone yang memasuki sebuah wilayah terlarang, sejak 2016 polisi di Belanda lebih memilih menggunakan burung elang.

Ya, burung elang memang salah satu hewan predator yang terkenal dengan penglihatannya yang sangat tajam.

Alih-alih memiliki biaya lebih murah dibandingkan senjata anti drone pada umumnya, solusi yang digunakan para kepolisian ini nyatanya masih memiliki kekurangan.

Diketahui, ketika bertugas di lapangan ternyata elang-elang ini terkadang tidak mampu menangkap drone yang menjadi sasarannya dengan baik seperti ketika mereka melakukan latihan. Hmm, sayang sekali ya.

Dengan sistem ini, ketika sebuah drone masuk ke dalam lingkungan penjara maka akan secara otomatis kehilangan kendali dari si pemilik/pilot drone tersebut.

Sama seperti DroneGun, sistem senjata ini juga mampu membuat drone kembali ke tempat asalnya dan memungkinkan petugas keamanan menangkap pemilik drone tersebut dengan waktu yang singkat.

Sumber:infokomputer.grid.id