Berandasulsel.com – Makassar, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani, mengikuti rapat terkait pembangunan Kereta Api Makassar – Parepare secara virtual bersama dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Senin, (10/8).
Menteri dalam kesempatan ini berdialog tentang rencana pelaksanaan jalur kereta api yang menuju ke Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru. Ia berharap agar PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV sebagai leading sektor dalam Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Garongkong dapat bekerjasama dengan baik dengan pemerintah daerah.
“Saya pikir Pelindo IV merangkul para Pemda dengan mendorong, membantu, mensupport kegiatan-kegiatan kesiapan yang dilakukan para Pemda,” kata Budi Karya.
Sementara itu, Abdul Hayat Gani menyebutkan, proyek KA Makassar-Parepare sebagai rangkaian pembangunan infrastruktur yang ada di Sulsel, termasuk konektivitasnya ke Pelabuhan Garongkong, Pemprov sebagai perpanjangan dari Pemerintah Pusat juga mendukung daerah bawahan.
Pelabuhan ini akan memperlancar arus ekspor impor Sulsel serta pertumbuhan ekonomi.
“Demikian untuk koneksitas Pelabuhan Garongkong ini untuk memperlancar ekspor impor dan memperlancar pertumbuhan ekonomi ke depan,” sebutnya.
Infrastruktur jalur kereta yang dibangun ini juga akan sangat bermanfaat ketika Kalimantan (Timur) menjadi ibu kota negara. Sulsel yang memiliki jarak tempuhnya lebih pendek dibandingkan Jawa, diuntungkan, sehingga kebutuhan tersebut, diantisipasi dengan hadirnya berbagai ifrastruktur.
Pembangunan jalur ke Garongkong ini telah dilakukan. Tetapi sedikit terdapat hambatan yang membutuhkan waktu satu hingga dua minggu yang terkait Perjanjian Kerja Sama (PKS). “Dananya saya dengar sudah ada dan siap, saya kira tidak ada alasan tidak mempercepat pembangunan ini,” imbuhnya.
Lanjutnya, dibahas pada rapat sebelumnya dengan Pemda, di Kabupaten Maros, masih ada sedikit kendala kaitannya pembangunan jalur ke arah Pabrik Semen Bosowa.
“Ini sudah ada camat dan lurah tadi mewakili Bupati Maros, untuk segera melakukan langkah-langkah kerjasama dengan masyarakat supaya tanahnya segera dibebaskan,” ujarnya.
Sedangkan, Plt Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah pada pertemuan tersebut mengatakan bahwa Pelabuhan Garongkong yang akan dikelola oleh Pelindo IV masih perlu beberapa kajian. Termasuk terkait bagaimana visi bisnisnya dan saat ini masih dikonsultasikan dengan Kementerian Perhubungan.
“Garongkong itu memang ada akses kereta api kita yang dari Tonasa ke Garongkong. Kemudian ini ada planning terkait rencana kereta api dari Bosowa ke Garongkong,” jelasnya. (*)