Berandasulsel.com – Makassar, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat, meminta agar para peneliti di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), menjadi yang terdepan melakukan riset. Khususnya ketika terjadi bencana dan wabah atau pandemi.
“Peneliti harus selalu di garda terdepan melakukan riset dan data, memberikan telaah yang baik kepada pimpinan ketika terjadi bencana, pandemi dan lain-lain. Karena memang, ada hal-hal tertentu yang memang membutuhkan riset sebelum mengambil kebijakan,” kata Abdul Hayat, saat membuka Bimbingan Teknis dan Diskusi Kelitbangan dan Inovasi Daerah, yang dilaksanakan di Hotel Swiss Belinn Panakkukang Makassar, Rabu, (25/11).
Ia berharap, para peneliti yang saat ini menduduki posisi sebagai pejabat fungsional, bisa menunjukkan kemampuannya dalam melakukan kajian. Sehingga, data atau riset tidak lagi selalu bersumber dari perguruan tinggi.
“Jabatan fungsional bukan lagi jabatan kelas dua. Di Badan Diklat SDM saya titip, cari pejabat fungsional yang bagus, lalu latih soal leadership. Sayapun dulu adalah pejabat fungsional, sebelum masuk ke struktural,” ujarnya.
Menurut Abdul Hayat, Bappelitbangda memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. Yang harus dilakukan Bappelitbangda, adalah memotret kondisi saat ini, kemudian mengalihkannya pada target yang ingin dicapai, melalui sebuah proses transformasi yang kuat untuk melakukan berbagai langkah dan program.
“Apapun namanya semua lembaga OPD itu punya kontribusi, termasuk Bappelitbangda. Tinggal diefektifkan, melalui komitmen leadershipnya. Pada
Pelaksanaan Bimtek ini, diharapkan targetnya bukan lagi knowledge, tetap skill para peneliti,” terangnya.
Sekedar informasi, Bimtek yang mengusung tema Peningkatan Kualitas Kelitbangan dan Inovasi Daerah untuk Mendukung Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kota di Sulsel ini, diikuti 200 peserta, perwakilan Bappelitbangda Kabupaten Kota se Sulsel. (*)