BERANDANEWS – Makassar, Petinju Indonesia yang tergabung dalam pelatnas SEA Games Kamboja 2023 baru saja mengikuti World Boxing Tour Golden Belt Series 2023. Kejuaraan dunia tersebut berlangsung 2-11 Februari 2022 di Hamid Sporsthall, Marrakech, Maroko.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Mayjen (Purn) Komaruddin Sumanjuntak mengakui keikutsertaan petinju pelatnas SEA Games di kejuaraan dunia tersebut dijadikan ajang pemanasan. Juga tempat untuk menambah pengalaman dan jam bertanding bagi atlet binaanya jelang menghadapi SEA Games Kamboja yang akan berlangsung Mei 2023 mendatang.
”Kita sengaja mengirim petinju pelatnas di SEA Games di kejuaraan dunia di Maroko. Tidak ada target. Karena ini bagian dari program try out. Kita berharap seluruh atlet menambah pengalaman dari petinju-petinju juara dunia di olimpiade,” jelas Komaruddin Simanjuntak saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (9/2).
Purnawirawan jendral bintang dua ini berharap di SEA Games nanti atlet merah putih bisa mengulang sukses dengan pematok dua medali emas. Sama seperti prestasi pada SEA Games Vietnam 2022 lalu. Saat itu lima dari enam petinju Indonesia mampu membawa pulang satu emas, tiga perak dan satu perunggu. Medali emas diperoleh melalui Maikhel Roberrd Muskita. Petinju berdarah Maluku ini menang 5-0 dari wakil Thailand Anavat Thongkrathok pada partai final SEA Games ke-31 kelas 75kg-81kg.
Prestasi ini merupakan sejarah yang diukir oleh Komaruddin Sumanjuntak sejak terpilih sebagai Ketum PP Pertina akhir Desember 2020 lalu. Mengapa tidak. Ini kali pertama tim tinju garuda berhasil cetak sejarah dengan meraih hasil terbaik dalam 30 tahun terakhir. Hebatnya lagi karena target PP Pertina di SEA Games lalu hanya satu emas. Namun hasilnya bisa melampau target.
Komaruddin Simanjuntak bertekad meningkatkan capaian minimal dua medali emas di SEA Games 2023. Demi mewujudkan target tersebut, PP Pertina mendatangkan pelatih berpengalaman asal Kuba, Untuk itu, pelatih asal Kuba, Barbaro Fernandez, didatangkan untuk menggembleng para atlet yang ada di sana.
Target minimal dua emas bagi cabor tinju bukannya tanpa alasan. Berkaca pada pencapaian yang diraih Muskita dkk di SEA Games lalu. ”Ini sekaligus memacu agar olahraga tinju kembali ke masa keemasannya di era 80-an lalu. Kini saatnya tinju Indonesia bangkit bersama raih prestasi,” tegas Komaruddin.
Saat ini PP Pertina mempersiapkan 13 petinju terbaik tanah air yang tengah melakukan pemusatan latihan di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Pertina juga berusaha keras meningkatkan kemampuan para petinjunya di bawah asuhan pelatih Barbaro Fernandez.
Menurut Komaruddin, selama menjalani pelatnas atlet binaanya mendapat lawan tanding petinju-petinju profesional di Indonesia. ”Kita kasi lawan petinju-petinju yang main di pro. Hasilnya, tidak mengecewakan. Sejauh ini, saya sangat puas melihat kinerja Barbaro dan progres para atlet,” ujar Komaruddin.