BERANDANEWS – Makassar, Komunitas pengguna mobil Suzuki Katana yang tergabung dalam Suzuki Jimny Katana Indonesia (SKIn) Makassar merayakan hari jadinya ke 10 Tahun.
Berdirinya komunitas ini, berawal dengan niat menjalin silaturahmi antar pengguna mobil katana dan Jimny di sulsel, komunitas ini lahir pada tanggal 5 oktober tahun 2013 silam.
Komunitas ini terus berkembang dengan pertambahan satu persatu anggota dari waktu waktu.
Diusianya ke 10 tahun ini SKIn Makassar telah memiliki 85 member dan beberapa calon member yang akan bergabung dekat dekat ini.
Skin Makassar telah mnejadi pemrakarsa untuk berdirinya 3 chapter di Sulawesi Selatan yakni Skin Malino, Skin Bulukumba dan Skin Pare Pare yang baru baru ini mendeklarasikan diri.
Adapun tujuan utama dari Komunitas ini adalah menjalin silaturahmi sesama pengguna, dengan Motto “Satukan Jangan Pisahkan” komunitas ini bergerak dengan tujuan bermanfaat untuk orang lain di bergagai kegiatan yang telah dilakuka oleh Komunitas ini adalah, Berpartisipasi dalam kegiatan membawa bantuan untuk kebencanaan yang telah dilakukan saat bencana palu dan masamba, kegiatan rutin lainya adalah membawa material untuk pembangunan Mesjid idi pelosok-Pelosok yang tidak dapat di jangkau oleh kendaraan pada umumnya.
Pada anniversary yang ke 10 tahun atau tepat 1 dekade, SKIn Makassar mengangkat tema “The Power of Solidarity” yang memiliki makna bahwa solidaritas anggota SKIn Makassar Menjadi sebuah kekuatan yang besar dan senantiasa menyatukan sesama anggota sehingga bisa mencapai usia yang 10 tahun.
Acara anniversary yang dilaksanakan di tanjung bayang di kemas dengan malam hiburan, games dan konvoi ke mesjid 99 Qubah, sesuai dengan tujuan berdirinya SKin adalah memakmurkan tempat ibadah.
Kemudian dilakukan pelepasan tamu dan undangan sesama members SKin dengan sebuah niat semoga selanjutnya semua kegiatan yang dilakukan senantiasa bernilai ibadah, di salah satu ikon Kota Makassar, di Masjid Kubah 99 Kawasan Center Point Of Indonesia (CPI).
Salah satu Program SKin Makassar dengan aktif melakukan kegiatan sosial dibeberapa daerah terpencil dengan membawa bantuan material pembangunan Masjid untuk selanjutnya dimanfaatkan oleh Masyarakat setempat untuk beribadah. (*)
