BERANDANEWS – Makassar, Terkait Keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menghentikan dua koridor atau rute Teman Bus di Kota Makassar sejak 1 Januari 2025 lalu, menimbulkan reaksi protes masyarakat melalui petisi.
Dalam pantauan redaksi, petisi berbasis online di website Change.org tersebut, pengguna bernama Karno B. Batiran menuliskan dampak yang ditimbulkan akibat berhentinya dua rute Teman Bus Makassar.
Petisi yang berjudul “Subsidi kembali Teman Bus Makassar (Semua Koridor) untuk transportasi massal” telah mengumpulkan lebih dari 1.119 tanda tangan hingga Rabu (7/1/2025) di laman Change.org.
Dua koridor yang dimaksud yakni Koridor 1 (Mal Panakkukang – Pelabuhan Galesong, Takalar) dan Koridor 2 (Kampus Unhas Tamalanrea – Stasiun Kereta Api Mandai, Maros), dapat kembali beroperasi.
Beragam tanggapan positif menghiasi kolom dukungan petisi tersebut
Dalam petisinya Karno B Batiran menegaskan pentingnya Teman Bus sebagai transportasi massal di wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar), karena dianggap membantu mengurangi kemacetan, memudahkan akses ke berbagai kampus seperti Unhas dan UIN Samata, serta menjadi solusi transportasi bagi warga yang ingin ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Namun, penghentian subsidi pemerintah telah menyebabkan layanan Teman Bus di dua koridor tersebut terhenti. Kondisi ini menuai kritik karena dinilai mengurangi akses transportasi bagi masyarakat, khususnya mahasiswa dan pekerja.
Sebagai bentuk protes, petisi tersebut mendesak Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan Pemerintah Kota Makassar untuk segera mengembalikan subsidi agar Teman Bus dapat kembali melayani masyarakat.
“Ayo tandatangani petisi ini dan dukung Teman Bus Makassar agar kembali mendapatkan subsidi,” tulis Karno dalam ajakannya.(*)