Rahmat, ‘Kapten Investor Sosial’ Pembawa Arah Baru Dari Walmas Untuk Masyarakat Kabupaten Luwu

Rahmat, ‘Kapten Investor Sosial’ Pembawa Arah Baru Dari Walmas Untuk Masyarakat Kabupaten Luwu

BERANDANEWS- Luwu, Rahmat, atau oleh masyarakat Kecamatan Walenrang-Lamasi (Walmas) lebih mengenal pria kelahiran 60 tahun silam itu sapaan “Kapten”.

Kapten merupakan seorang politisi putra asli Walenrang. Ia lahir di wilayah pegunungan, tepatnya di Desa Simbuang, Kecamatan Walenrang Barat 10 November 1964.

Rahmat mengawali karir politiknya sebagai legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu dengan menunggangi Partai Bulan Bintang (PBB) untuk periode 2009-2014 silam.

Usai menyelesaikan tugasnya sebagai wakil rakyat di DPRD Luwu usungan PBB, Rahmat kemudian hijrah ke Partai Demokrat untuk kemudian kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Luwu untuk periode 2014-2019.

Namun, untuk periode 2014-2019 dengan menunggangi Partai Demokrat, Sang Kapten yang kesehariannya lebih senang menggunakan sarung, kemeja dan peci jika berkunjung ke masyarakat itu harus bersabar. Sebab di pereode itu ia tidak tepilih sebagai anggota DPRD Luwu.

Saat pemilihan calon legislatif 2014 lalu, Rahmat harus puas dengan perolehan suara terbanyak kedua setelah Ibrahim yang juga diusung oleh partai Demokrat di dapil 4 Walmas.

Seiringnya waktu, Ibrahim yang saat itu telah dilantik sebagai anggota DPRD Luwu periode 2014-2019, dianggap tidak loyal atas perintah partai. Ibrahim kemudian dipecat.
Setelah pemecatan Ibrahim, melalui rapat paripurna Pergantian Antar Waktu (PAW), Rahmat sebagai peraih suara terbanyak kedua, resmi menggantikan Ibrahim pada 2 Agustus 2018 silam.

Pelantikan Rahmat sebagai anggota DPRD PAW disaksikan langsung oleh Andi Muharrir yang kala itu menjabat sebagai Ketua DPRD Luwu, Bupati Luwu yang dijabat oleh Andi Mudzakkar, Amru Saher sebagai Wakil Bupati, serta Anggota DPRD Luwu lainnya periode 2014-2019.

Kendati tinggal beberapa bulan, Rahmat membuktikan kesiapannya mengemban aspirasi masyarakat Walmas. Setalah pelantikan anggota DPRD Luwu sebagai PAW Rahmat terhitung sudah dua kali duduk sebagai legislatif.

Karir politik Rahmat terus ia kembangkan, meski hanya lulusan SMA, Kapten mampu memberi Pelajaran berharga kepada masyarakat, meski minim pendidikan dan tidak bergelar sarjana, bukan penghalang bagi sang Kapten untuk berguna dan bermanfaat bagi masyarakat luas

Terbukti, saat pileg 2019 lalu, Rahmat kembali terpilih duduk di DPRD Luwu untuk periode 2019-2024.

Oleh masyarakat Kecamatan Walenrang, Kapten dikenal low profile kepada semua masyarakat. Berpenampilan sederhana, dan senang membantu warga setempat.
Tak jarang pula ia menggunaakan dana pribadinya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Di tahun 2024 ini, setelah gagal menjadi anggota DPRD untuk Provinsi Sulawesi Selatan, bersama Arham Basmin Mattayang, Kapten memantapkan diri untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Luwu periode 2024-2029.

Kegagalan bagi Kapten dengan jargon “Arah Baru Walmas” itu, ia jadikan pembelajaran untuk terus membenahi diri demi kebaikan dan berjuang demi masyarakat Kabupaten Luwu secara keseluruhan.

Dimata masyarakat, pria lulusan SMU Sawerigading Ujung Pandang 1984 ini, banyak memiliki investassi sosial.

“Selama ini, Kapten kami kenal sangat dekat dengan masyarakat, tak jarang beliau secara langsung membantu kami, bahkan ketika warga Kapten tak malu untuk mengendarai mobil ambulance mengantarkan langsung warga untuk mendapatkan penanganan di rumah sakit,” kata Kepala Desa Lempepasang Kecamatan Walenrang Barat, Zam Kawa.

Kepedulian Kapten kepada masyarakat, kata Zam Kawa, ia buktikan selama tiga periode duduk sebagai anggota dewan di DPRD Luwu.

“Jika Kapten hanya mencari jabatan dan mengejar fasilitas dari negara, sudah pasti ia memiliki aset yang banyak dan rumah yang bagus, namun ia tak memiliki semua itu, sebab hampir semua gajinya ia sumbangkan kepada warga yang membutuhkan bantuan,” tambahnya.

Dengan majunya Kapten di Pilkada Luwu 2024, kata Zam Kawa, sebagai besar dari kami masyarakat Walmas memberikan dukungan penuh, dengan harapan, jika kelak terpilih, Kapten benar-benar membawa arah baru bagi masyarakat bukan hanya untuk daerah Walmas, tetapi Kabupaten Luwu secara keseluruhan. (*)