BERANDANEWS – Jeneponto, Puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Jeneponto ke-162 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto di halaman Kantor Bupati Jeneponto, Jln. Lanto Dg Pasewang, Kel. Empoang, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Kamis (1/5/2025) kemarin, berlangsung semarak.
Kegiatan Hari Jadi Kabupaten Jeneponto ke-162 ini dihadiri langsung oleh Bupati Jeneponto Paris Yasir, Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar, Ketua DPRD Jeneponto Didis Suryadi, Bupati Bantaeng M. Fathul Fauzy Nurdin, Wakil Bupati Takalar Hengky Yasin, Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, Wakil Ketua DPRD Sulsel Fauzi Andi Wawo, Anggota DPR RI, Achmad Daeng Sere, mantan Pj Bupati Jeneponto Reza Faisal Saleh, dan sejumlah pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah), camat, lurah, kades, serta Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman secara virtual.
Dalam sambutannya, Bupati Jeneponto, Paris Yasir, menegaskan pentingnya optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pertanian, khususnya Bendungan Karalloe, yang merupakan salah satu aset strategis dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
“Jika kita dapat memaksimalkan pemanfaatan Bendungan Karalloe, maka hasil produksi panen kita berpotensi meningkat signifikan, hingga mencapai 263 ton, ”kata Paris Yasir dengan penuh keyakinan.
Menurutnya, keberadaan bendungan tersebut tidak hanya sebagai sarana irigasi, tetapi juga kunci dalam mendorong produktivitas lahan pertanian di Jeneponto yang sebagian besar berada di wilayah tadah hujan.
Selain itu, Bupati Paris juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi demi mewujudkan Jeneponto yang lebih maju dan mandiri. Ia melaporkan capaian beberapa indikator makro pembangunan di Kabupaten Jeneponto.
“Tingkat kemiskinan tahun 2024 sebesar 11,82 persen, turun 1,24 persendari tahun sebelumnya. penurunan ini adalah yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 berlari kencang di angka 6,03 persen, bertumbuh dari tahun 2023 yang hanya 1,90 persen. Kabupaten Jeneponto sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi Selatan pada tahun 2024, “jelas Paris.
Paris juga menyampaikan, indeks pembangunan manusia (IPM) yang sudah mencapai angka 69,45 poin, sedikit lagi mencapai angka 70 poin, masuk dalam kategori IPM tinggi.
“Tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun 2024 sebesar 2,47 persen, masih lebih rendah dari tpt regional Sulsel dan nasional. Rasio menunjukkan nilai 0.304 pada tahun 2024, mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya yang mencapai angka 0.340, “ujarnya.
Menurutnya, ditengah perbaikan indikator makro daerah, beberapa permasalahan serius masih harus diselesaikan. Salah satunya angka stunting yang masih tinggi. Berdasarkan data survei kesehatan Indonesia yang dilaksanakan pada tahun 2023, angka prevalensi stunting Kabupaten Jeneponto berada di angka 36,3 persen, turun dari 39,8 persen pada tahun 2022. untuk hasil survei tahun 2024 belum di rilis datanya oleh kementerian kesehatan. Namun jika kita mengacu pada data E-PPGBM yang merupakan hasil pengukuran yang dilakukan oleh kader posyandu setiap bulannya, maka prevalensi stunting pada tahun 2024 adalah sebesar 14,3 persen. “pungkasnya.
Peringatan Hari Jadi ke-162 ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya lokal, penyampaian program pembangunan strategis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Zadly Kr Rewa)