Berandasulsel.com – Bulukumba, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam mendorong percepatan pembangunan, infrastruktur menjadi penentu sebuah inovasi apabila ada sinergitas yang dibangun antara pemerintah provinsi dengan kabupaten kota se-Sulsel.
“Dalam rangka percepatan pembangunan, inilah bentuk sinergitas yang kita bangun antara provinsi dan kabupaten kota. Terkhusus untuk Kabupaten Bulukumba ini kita bisa lihat betapa Bapak Bupati punya progres yang begitu cepat, karena ada dukungan dari pemerintah provinsi. Walaupun ini wilayah kabupaten, tapi kan kita memberikan anggaran bantuan keuangan daerah dalam rangka menata kawasan Pantai Bira ini,” jelas Nurdin Abdullah, Senin (9/11).
Ia berharap, kawasan wisata Bira ini akan menjadi destinasi unggulan dunia dengan sejumlah keindahannya. Selain itu, di Indonesia sendiri hampir semua daerah berlomba-lomba memamerkan potensi wisatanya.
“Kita bisa lihat betapa banyak spot yang coba kita akan bangun dengan baik. Mudah-mudahan kedepannya Bira ini menjadi destinasi unggulan dunia, karena sekarang ini hampir semua daerah berbenah dalam rangka meraih sebanyak-banyaknya wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara,” jelasnya.
Gubernur mengakui, hampir semua pembangunan di kawasan wisata Bira ini merupakan inovasi dari Bupati Bulukumba yang dengan gesit menjemput anggaran untuk menata potensi wisatanya.
“Saya apresiasi Pak Bupati begitu inovatif, punya inovasi yang sangat luar biasa,” katanya.
Menurut dia, kunjungan kerjanya selama dua hari di Kabupaten Bulukumba ini dianggap sangat lengkap. Pasalnya, mulai dari investor maupun petinggi media di Indonesia, hadir untuk melihat secara langsung bagaimana potensi pariwisata di Kabupaten Bulukumba ini.
“Kita harapkan beliau beliau bisa melirik daerah ini sebagai daerah yang sangat visibel untuk untuk fasilitas hotel,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, menambahkan, progres pembangunan titik nol di daerahnya ini akan rampung di tahun 2021 mendatang. Menurut dia, penyelesaian titik nol sangat penting. Diketahui, titik nol ini merupakan awal mula pemetaan Pulau Sulawesi.
“Untuk titik nol sendiri, mudah-mudahan tahun depan selesai. Titik nol ini adalah titik dimana konon katanya di jaman Belanda dimulainya pemetaan Sulawesi ditandai dengan prasasti yang ada di situ,” tutupnya.(*)