Poltekes Kemenkes Gelar Pengabdian Masyarakat di Banta-Bantaeng: Inovasi Briket Anti Nyamuk dan Edukasi Bahaya Boraks

BERANDANEWS – Makassar, Dosen pengajar dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Kantor Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar. Acara ini mengusung tema “Pemanfaatan Sumber Daya Lokal untuk Pembuatan Briket Repellent Nyamuk sebagai Alternatif Pengendalian Vektor dan Edukasi Keamanan Pangan dengan Analisis Kandungan Boraks pada Makanan Ekstra Ubi Jalar.”

Ketua rombongan, Dr. Ashari Rasyid, SKM, M.Kes, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai pemanfaatan bahan lokal untuk kesehatan dan keamanan lingkungan.

“Kegiatan hari ini adalah bentuk pengabdian masyarakat dari jurusan kesehatan lingkungan. Topiknya terkait briket untuk mengurangi nyamuk dengan memanfaatkan limbah atau sampah yang ada di sekitar kita. Briket ini bisa membuat nyamuk lumpuh tanpa bergantung pada bahan kimia berbahaya,” ungkap Ashari.

Selain itu, tim Poltekes juga mengedukasi warga terkait bahaya penggunaan boraks dalam makanan. “Boraks masih lazim ditemukan di tengah masyarakat padahal sangat berbahaya bagi tubuh. Karena itu kami ingin memberikan rasa aman sekaligus pemahaman kepada masyarakat,” tambahnya.

Ashari menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini telah melalui prosedur ilmiah di kampus. “Sebelum diterapkan di masyarakat, penelitian dilakukan di Poltekes terlebih dahulu. Kami juga rutin melayani masyarakat sejak tahun 2000-an. Tidak hanya dari jurusan kesehatan lingkungan, tapi juga fisioterapi, gizi, keperawatan, hingga analis kesehatan. Semuanya gratis, bahkan untuk pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Banta-Bantaeng, Adi Muliady Jacub, S.Sos, menyampaikan apresiasi atas konsistensi para dosen Poltekes yang selalu hadir memberikan inovasi dan edukasi bagi warganya.

“Kami sangat berterima kasih atas ketulusan Poltekes yang turun langsung ke masyarakat. Mereka tidak hanya memberi pemahaman, tapi juga solusi nyata untuk persoalan lingkungan dan kesehatan. Kegiatan ini sudah berjalan sejak 2022 berkat adanya Memorandum of Agreement (MOA) antara pihak kelurahan dan Poltekes,” ujarnya.

Adi menambahkan, kolaborasi ini sudah membuahkan banyak hasil positif.

“Salah satunya, lorong binaan PKK kami berhasil menjadi juara berkat inovasi pembuatan kompos yang sejalan dengan program Wali Kota Makassar, yakni eco enzyme. Jadi program Poltekes ini betul-betul memberi dampak nyata,” pungkasnya.(*)