Polisi tetap memproses Kasus Penganiayaan oleh Anak Anggota DPRD di Wajo

Screenshoot Video Kasus Penganiayaan oleh Anak Anggota DPRD di Wajo

BERANDANEWS – Wajo, Putra anggota DPRD Wajo, Aan Saputra harus berurusan dengan Polisi akibat melakukan penganiayaan kepada seorang Juru parkir bernama Suwardi yang terjadi di Kota Sengkang, Jalan Andi Paggaru, Kelurahan Teddaopu, Kecamtan Tempe, Kabupaten Wajo pada Senin (30/1).

Suwardi telah melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polres Wajo untuk ditindak lanjuti. Suwardi dan keluarganya mengaku akan tetap menempuh jalur hukum dan keberatan untuk berdamai. Suwardi menjelaskan, bahwa negosiasi untuk berdamai tetap ditolak keluarga besarnya lantaran penganiayaan yang dilakukan Aan sangat parah hingga membuat Suwardi hampir hilang kesadaran karena pemukulan tersebut.

“Keluarga besar tetap tolak damai, karena semua keluarga keberatan. Saya dipukuli sampai pusing waktu awal, karena dipukul bagian belakang,” jelas Suwardi.

Kejadian ini viral disosial media melalui sebuah video yang beredar terkait aksi kekerasan seorang pria terhadap tukang parkir di Depan Toko retail peralatan rumah tangga MR.DIY.

Dari informasi yang dihimpun, pria yang melakukan pemukulan itu ternyata merupakan anak dari salah satu Anggota DPRD Kabupaten Wajo bernama Aan Saputra Wijaya putra politisi Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua Komisi I DPRD Wajo, Zainuddin Ambo Saro.

Dalam video tersebut terlihat tukang parkir sedang mendorong mobil salah satu pengunjung karena mogok. Namun tak lama kemudian, pelaku datang dan menendang korban hingga terpental dan oleng.

Sementara Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman menuturkan, kasus tersebut saat ini masih terus berproses di pihak kepolisian.

“Masih berproses. Belum ada damai. Kita profesional. Intinya kasus ini masih tetap berproses,” ungkapnya.

Selanjutnya pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dari korban keluar. Kemudian nantinya, akan masuk ke tahap sidik.

“Sudah di visum tapi masih ditunggu hasilnya keluar. Jadi nanti tahap lanjut untuk lidik sidik tetap berjalan,” terangnya. (*)