Pola hidup sehat merupakan cara untuk menghindari berbagai penyakit, termasuk mengatur pola makan. Banyak orang memutuskan untuk makan padahal tubuhnya tidak merasa lapar. Kebiasaan inilah yang membuat lemak dalam tubuh semakin menumpuk alias berat badan naik dan berisiko mengalami penyakit tidak menular (PTM).
Ada lima tingkat lapar yang dimiliki setiap orang. Tingkatan inilah yang menjadi indikator ideal kapan seseorang wajib untuk mengonsumsi makanan.
Beberapa tingkat lapar seseorang yakni starving, extremely hungry, very hungry, hungry dan neutral. Masing-masing tingkat pun memiliki tanda dan gejala yang berpengaruh pada fisik seseorang.
Starving adalah tingkat paling parah biasanya ditandai dengan kelelahan fisik, pusing, lemas atau sakit maag. Tahap kedua extremely hungry yang ditandai dengan kurangnya konsentrasi dan lekas marah. Very hungry atau sangat lapar yang gejalanya perut keroncongan. Hungry/lapar yakni saat seseorang merasa lapar dan ingin mengonsumsi makanan dan netral yang tandanya tidak mau makan apa-apa.
Selain itu, ada pula lima tingkat kenyang. Dimulai dengan comfortable dimana seseorang merasa cukup dan nyaman. Tingkatan kedua yakni full atau kondisi dimana perut merasa lebih dari cukup. Jika terus diisi dengan makanan maka akan menyebabkan uncomfortable full yang akan membuat seseorang merasa tidak nyaman. Tahap yang lebih tinggi adalah very uncomfortable full yakni berasa begah dan mual. Jika masih dipaksakan lagi akan mencapai tahapan tertinggi yakni stuffed. Gejalanya sangat kenyang bahkan bisa menyebabkan muntah.
Setidaknya ada dua cara makan yang bisa digunakan sesuai dengan fungsinya. Yakni cara makan untuk menurunkan berat badan dan cara makan untuk menurunkan berat badan. Teknik inilah yang nantinya bisa menjadi indikator seseorang dalam mengontrol makan. Akan tetapi jika seseorang ingin menurunkan berat badan makanlah dalam kondisi hungry/lapar dan berhentilah ketika perut sudah mencapai batas netral. Sebaliknya jika seseorang ingin menaikkan berat badan, makanlah ketika hungry/lapar dan berhentilah ketika mencapai titik comfortable/nyaman. Semoga bermanfaat.