BERANDANEWS – Takalar, Implementasi Sistem Informasi Kesehatan Berbasis Digital di Desa Timbuseng, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI) bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam menghadapi permasalahan kesehatan lokal.
Melalui pengembangan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi, masyarakat di Desa Timbuseng diharapkan dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap informasi kesehatan, layanan yang berkualitas, serta koordinasi yang efektif antara tenaga medis dan pihak terkait.
Hasil dan dampak dari kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dapat mencakup peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan, keberlanjutan solusi yang dihasilkan, serta penguatan kolaborasi dan jaringan antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
Diharapkan kesuksesan implementasi Sistem Informasi Kesehatan Berbasis Digital ini juga bergantung pada faktor-faktor seperti akses terhadap infrastruktur teknologi, pelatihan staf medis dan pihak terkait, serta keamanan data pribadi pasien. Dengan perencanaan yang baik, partisipasi aktif masyarakat, dan evaluasi yang berkelanjutan penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan sistem ini.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar pada Kamis lalu (13/7) merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan perguruan tinggi, pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat dalam mencapai perubahan positif dalam hal aksesibilitas, kualitas, dan efisiensi layanan kesehatan. Melalui upaya ini, diharapkan masyarakat Desa Timbuseng dapat memperoleh manfaat nyata dalam meningkatkan kualitas hidup mereka dan menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengembangkan sistem kesehatan berbasis digital di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan saat pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ADPERTISI di Desa Timbunseng Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Dalam PKM tersebut menghadirkan materi dengan judul Sistem informasi kesehatan berbasis digital yang dibawakan oleh Kelompok 9, yakni Basri, S.Sos.I., M.M, Westy Tenriawi, SKM., M.Kes, Satriana Dardi, S.Kep.Ns., M.Kes, Dr. Syaiful Bahcri, M.M., M.Kes, Lorensius Lonik, S.H., M.Kes, apt. Imrawati, S.Si, M.Si, Zumrotul Ula, S.ST., M.Kes, Kartini S.KM.,M.Si, Aminuddin, S.Or., M.Kes
Sementara Ketua Panitia PKM Dr. Hj. St. Hatija, SE. M.Pd. melaporkan kegiatan diikuti 195 dosen dari 41 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), seluruh Indonesia.
Menurut Sekjen ADPERTISI, Ibrahim Pratama, SE,. M.Si,.Ak., CA peserta PKM tersebar di desa dan kelurahan di 4 kecamatan (Mangarabombang, Pattallassang, Polongbangkeng Utara, dan Polongbangkeng Selatan), di Kabupaten Takalar sebanyak 24 kelompok.
Pada Sambutan Ketua Presidium Dr. Buyung Romadhoni, SE. M.Si., mengucapkan terima kasih kepada Pemerintahan Kabupaten Takalar, serta mengemukakan alasan mengapa Kabupaten Takalar menjadi pilihan ADPERTISI dalam kegiatan PKM saat ini.(*)