BERANDANEWS – Gowa, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, melakukan panen dan tanam padi, di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Jumat,(11/10).
Hadir juga Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Richard Taruli Tampubolon, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, Anggota DPRD Sulsel dan Forkopimda Sulsel.
“Hari ini harus bersama-sama meneguhkan komitmen kita menjadikan Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional,” ujar Prof Zudan.
Prof Zudan menekankan pentingnya dukungan dari 24 kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Gowa dalam sektor pangan. Ia juga menggarisbawahi bahwa kesenjangan dan kemiskinan harus ditekan, serta sektor pertanian memiliki peran penting dalam mendukung menuju Indonesia Emas 2045.
“Jadi kita dukung program Menteri Pertanian untuk akselerasi pertanian, kita dukung penuh untuk menjaga Indonesia,” ungkapnya.
Untuk diketahui, capaian Luas Tambah Tanam (LTT) di Gowa mencapai 101,35 persen. Di Kecamatan Pattallassang, target LTT adalah 5.034 hektar dengan realisasi regular mencapai 5.034 hektar dan PAT 49 hektar, sehingga totalnya menjadi 5.038 hektar.
Bantuan pompa yang telah diterima sebanyak 359 unit dengan pemanfaatan 100 persen. Irigasi perpompaan diterima sebanyak 27 unit dengan pemanfaatan 100 persen. Target LT Pompanisasi adalah 730 hektar dengan realisasi 948 hektar (129,84 persen). Sedangkan target LT Padi gogo adalah 200 hektar dengan realisasi masih nihil.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan, sektor pertanian sangat vital. Dunia saat ini krisis pangan dan energi. Ada 58 negara kelaparan.
“Alhamdulillah, Indonesia baik-baik saja,” ucapnya.
Dalam lima bulan terakhir, produksi semakin membaik, termasuk cabai. Yang tidak kalah pentingnya petani harus untung dan sejahtera.
Salah seorang petani, Daeng Puji, berbagi pengalamannya. “Di sini panen dua kali setahun, lahan di sini subur. Kalau bisa bantuan pupuk sama pompa karena kalau di sini musim kemarau tanah kering,” ungkapnya.
Di Kabupaten Gowa, luas baku sawah berjumlah 32.903,25 hektare. Realisasi tanam dari Januari hingga September 2024 mencapai 28.424,30 ton. Selanjutnya, realisasi panen pada periode yang sama sebesar 39.290,75 ton dan realisasi produksi mencapai 187,558 ton.
Menurut data BPS Sulsel, produktivitas padi di Sulsel dari 24 kabupaten/kota pada tahun 2023 mencapai 50,39 Kw/Ha. Luas panen padi di Sulawesi Selatan mencapai 967.790,21 hektare, dengan luas panen padi di Kabupaten Gowa sebesar 48.550,38 hektare.
Nilai Tukar Petani (NTP) gabungan Sulawesi Selatan terus menguat. Pada September 2024, NTP mencapai 118,00 atau naik 0,66 persen dibandingkan dengan NTP Agustus 2024 yang sebesar 117,24.
Data produksi padi Sulsel ini menjadikan pemerintah dan masyarakat optimistis untuk mewujudkan provinsi yang lebih maju dan sejahtera. Ditandai dengan meningkatnya indeks ketahanan pangan, meningkatnya skor pola pangan harapan, menurunnya wilayah rentan rawan pangan, menurunnya kemiskinan ekstrem, serta peningkatan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya Mentan Andi Amran, Pj Gubernur, dan Bupati Gowa menuju ke Lapangan Pemuda Pattalasang untuk menyerahkan berbagai bantuan alat pertanian dan bibit pertanian senilai Rp65,4 miliar. (*)