Persiapan PON XX, Cabor Menembak Sulsel butuh Penambahan Pelatih dan Perlengkapan

BERANDANEWS – Makassar, Cabang Olahraga Menembak Sulsel mempersiapkan 4 atlit terbaiknya jelang PON XX Papua yang akan digelar Oktober 2021 mendatang.

Adapun atlit yang akan mengikuti PON Papua, yakni, A M Fajrin untuk nomor Air rifle match man 10 meter, Reshinda untuk nomor Air pistol woman 10 meter dan sport pistol 25 meter, kemudian Aditya sabhara untuk nomor Air pistol men 10 meter, dan Nodi H untuk nomor Tembak reaksi.

Pelatih Tim Menembak Sulsel, H.Muh Rizal mengatakan latihan rutin digelar dua kali dalam seminggu. Tim pelatih memberikan latihan ketahanan fisik, meski ada beberapa yang melakukan latihan mandiri ditempat masing-masing. Kecuali untuk latihan tembak reaksi yang menggunakan senjata api, dilaksanakan di SPN Batua dan Pallawa Shooting Mapolda Sulsel.

“Ada empat atlit dari enam event yang diikuti, diantaranya Air rifle, air pistol, air rifle mix atau campuran dan tembak reaksi. Untuk Latihannya, ada yang latihan mandiri kecuali untuk tembak reaksi yang menggunakan senjata api, yang dilakukan di SPN Batua dan Pallawa Shooting Mapolda”, jelas Rizal.

Atlit dan Pelatih Cabang Olahraga Menembak Sulsel

Sementara itu, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Cabor menembak Sulsel, Dr. Hasyim, MPd, menjelaskan atlit dan pelatih antusias dan termotivasi dalam berlatih, baik dilaksanakan secara mandiri maupun latihan bersama. Meski Hasyim mengaku bahwa saat ini tim pelatih mengalami kesulitan dalam hal konsentrasi untuk para atlitnya, dimana masing masing atlit memiliki tempat latihan yang berbeda-beda, yang mestinya ditiap nomor harus diisi minimal satu pelatih.

“Antusias dan motivasi dari atlit dan pelatih sudah menunjukkan perkembangan, baik dilaksanakan secara mandiri maupun latihan bersama. Meski tim pelatih mengalami kesulitan dalam hal konsentrasi dimana para atlit memiliki tempat latihan yang berbeda-beda, kita harapkan ditiap nomor harus diisi minimal satu pelatih,”tegas Hasyim.

Ditambahkan, untuk pencapaian target, Hasyim menilai harus melihat barometer dari Pra PON sebelumnya, selain itu yang terpenting kebutuhan akan perlengkapan menembak termasuk amunisinya..

“Kalau mau mencapai target medali, barometernya adalah sejauhmana pencapaian pada Pra PON lalu, dan yang terpenting itu kesiapan perlengkapan menembak ini, kita harap hal ini bisa diperhatikan oleh KONI untuk direalisasikan, sehingga atlit kita termotivasi dan berprestasi pada PON nantinya”, tegasnya.(*)