Pengurus dan Jemaah Masjid 99 Kubah Sampaikan Harapan untuk Pj Gubernur Prof Zudan

Pj Gubernur Sulsel Prof. Zudan bersilaturahmi dan berdialog dengan pengurus masjid dan jemaah Masjid 99 Kubah, Makassar

BERANDANEWS – Makassar, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, melaksanakan salat Jumat di Masjid 99 Kubah, Makassar, (24/5).

Usai salat Jumat, Prof. Zudan bersilaturahmi dengan pengurus masjid dan jamaah.

Salat Jumat perdana Prof. Zudan di Sulsel ini sejak menjabat, dihadiri pula oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsel dan Penjabat Sekprov Sulsel. Kunjungannya disambut hangat oleh pengurus masjid dan jamaah.

Sekretaris Pengurus Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Usman Sofyan, menyampaikan rasa hormat dan bahagia atas kehadiran Pj Gubernur. Dia menyebut momen ini bersejarah bagi kami.

“Ini sangat bersejarah bagi kami karena salat Jumat pertama beliau setelah dilantik menjadi Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan,” kata Usman.

Dia juga menyatakan bahwa Prof. Zudan sangat mendukung kegiatan di masjid, baik kegiatan dakwah maupun memakmurkan masjid.

Seorang pemuda remaja masjid, Rahmat berharap Prof. Zudan melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh pejabat sebelumnya, terutama program yang melibatkan pemuda di masjid.

“Saya yakin setelah mendengarkan sambutan beliau, dari Pak Prof. Ini ada rasa optimis dari kami untuk dapat mendukung banyak program-program. Terutama bagaiamana pemuda bisa kita rangsang masuk masjid,” sebutnya.

Sedangkan, seorang relawan masjid, Muhammad Arif berharap Prof. Zudan dapat memakmurkan masjid yang merupakan ikon Sulawesi Selatan ini.

“Semoga beliau bisa memakmurkan masjid ini, merupakan ikon Sulsel,” harapnya.

Adapun Helda, salah seorang warga, berharap Prof. Zudan lebih memperhatikan orang miskin, anak sekolah yang kurang mampu, dan memperhatikan orang-orang di bawah. Ia juga berharap Prof. Zudan memperhatikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) karena saat ini sulit sekali mendapatkan guru mengaji.

“Terutama juga memperhatikan TPA karena sekarang susah sekali didapat guru mengaji,” tandas Helda.(*)