BERANDANEWS – Palopo, Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) calon walikota dan wakil walikota, Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma mengimbau kepada personel yang terlibat pengamanan (PAM) agar serius saat menjalankan tugas.
Hal tersebut disampaikan Kapolres saat memimpin apel pergeseran pasukan, di depan Mako Polres Palopo, Jl. Opu To Sappaile, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Jumat, (23/05/2025)
Kapolres Palopo turut didampingi Dandim 1403, Letkol Arm. Kabit Bintoro Priyambodo
Kapolres menegaskan pengamanan PSU sebagai prioritas utama dan untuk penanganan jika terjadi riak- riak atau gangguan di TPS saat pemungutan suara berlangsung, setiap personel diwajibkan untuk secepatnya melaporkan ke perwira pengendali (Padal) yang dipercayakan di tiap kecamatan.
AKBP Dedi Surya Dharma mengingatkan agar kejadian sama saat Pilwakot 2013 silam tidak terulang di PSU ini, baik individu atau kelompok yang ingin mencoba membuat kegaduhan akan ditindak tegas.
“Semua yang hadir dan ikut PAM PSU ini, pasti telah tahu tugas masing- masing. Kita hadir disini memiliki tanggungjawab yang sama, menyukseskan PSU berjalan dengan baik dan aman. Tidak ada dibeda- bedakan, baik dari TNI, Brimob, jajaran Polres dan Polda semua sama. Misinya sama, menyukseskan PSU berjalan deman an dan damai,” kata AKBP Dedi.
Selain itu ia mengimbau kepada personel, jika ada warga lain yang bukan pemilih di TPS itu agar dibubarkan karena, itu bisa berpotensi buat kegaduhan.
“Jika ada warga lain yang bukan pemilih di TPS itu agar dibubarkan karena, itu bisa berpotensi buat kegaduhan. Terlebih lagi di TPS yang pada Pilwakot sebelumnya, selisih perolehan suara Paslon itu sedikit. Yang tidak bisa diingatkan tindak tegas, amankan di Polsek terdekat atau bawa ke Polres,”tegasnya.
Pada PSU Palopo ini sebanyak 1.736 orang personel gabungan diterjunkan, terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Linmas, itu diperintahkan menduduki posisi masing- mulai pukul 16.00 Wita usai apel digelar hingga usai proses pemungutan suara.(*)