BERANDANEWS – Makassar, Pengadaan barang dan jasa di Sulsel berjalan lambat, yang progres tiap pekannya hanya 1,6 persen atau sekitar 12 paket yang ditender.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Biro (Kabiro) Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Sulsel Andi Bakti Haruni mengatakan, proses tender pengadaan barjas lambat. Alasannya, masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terbilang lamban memasukkan usulan paket tender.
OPD yang dimaksud adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataran Ruang (PUTR) dan Dinas Pendidikan (Disdik).
Ratusan paket di dinas PUTR, sekitar 70 paket belum masuk usulannya ke PBJ, sedangkan di Disdik dari 233 paket baru 2 yang sudah masuk. Selain itu Andi Bukti menegaskan, masalah lambannya ditender karena telat turun pengusulan.
“Saya mohon kepada OPD, supaya mempercepat, saya akan bentuk tim untuk mendampingi OPD,” ujarnya.(*)