BERANDARAMADHAN – Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu kewajiban umat muslim di seluruh dunia. Dengan berpuasa, akan melatih tubuh kita untuk menahan lapar dan haus. Justru hal ini terasa berat bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit maag. Sebab, puasa menyebabkan pola makan berubah dari yang awalnya tiga kali sehari menjadi dua kali sehari. Perubahan pola makan inilah yang kemudian rentan menyebabkan peningkatan asam lambung saat perut kosong, terutama bagi penderita maag.
Meski begitu, maag bukan berarti menjadi penghalang Anda untuk beribadah di bulan Ramadhan. Pasalnya, Anda masih bisa memaksimalkan ibadah puasa dengan berbagai cara, salah satunya mengatur pola makan yang benar agar maag tidak kambuh saat puasa.
Penderita maag harus pandai mengatur pola makan saat menjalankan ibadah puasa. Saat sahur atau berbuka, penderita maag disarankan untuk memilih sajian yang tepat untuk dikonsumsi, seperti nasi dan juga oatmeal. Jenis karbohidrat dalam makanan ini kabarnya bisa mengurangi risiko munculnya keluhan maag, karena bisa menyerap asam lambung berlebih.
Selain pemilihan menu makan, penderita maag juga harus mengatur porsi makan dengan benar agar maag tidak kambuh saat puasa. Sebisa mungkin porsi makannya kecil dan tidak terlalu banyak, karena bisa membuat perut begah dan tidak nyaman.
Dianjurkan untuk tidak memasukkan makanan yang terlalu panas atau dingin saat makan sahur maupun berbuka puasa. Di samping mengatur porsi makan dengan tepat, penderita maag juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang berpotensi memicu sakit maag, saat sahur maupun berbuka. Selain itu, makanan yang harus dihindari itu adalah makanan yang terlalu asam, pedas, dan juga makanan yang bisa merangsang produksi gas, seperti kol.
Semoga ibadah puasa Anda lancar dan tidak ada tantangan karena nyeri maag, cobalah perhatikan makanan dan minuman Anda saat sahur maupun berbuka puasa, semoga bermanfaat.