Penanganan Inflasi masih jadi Prioritas Pemprov Sulsel

Pj Sekprov Sulsel Andi Muhammad Arsjad, saat menghadiri Kunjungan Kerja Dalam Rangka Penguatan Kelembagaan dan Jabatan Fungsional Analis Ketahanan Pangan serta Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan, yang dilaksanakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Jalan Ratulangi Kota Makassar

BERANDANEWS – Makassar, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, mengungkapkan jika penanganan inflasi masih menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sulsel dibawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Prof Zudan Arif Fakhrulloh. Hal ini sesuai dengan instruksi dan arahan Presiden RI Joko Widodo.

“Pengendalian inflasi menjadi salah satu program prioritas Bapak presiden RI, yang diturunkan ke Pj Gubernur Sulsel saat ini, agar mampu mengendalikan inflasi di tiap daerah,” kata Andi Arsjad, saat menghadiri Kunjungan Kerja Dalam Rangka Penguatan Kelembagaan dan Jabatan Fungsional Analis Ketahanan Pangan serta Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan, yang dilaksanakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Jalan Ratulangi Kota Makassar, Kamis, (06/06).

Pada kesempatan itu, Andi Arsjad mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Kepala Biro Organisasi, SDM dan Hukum Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, dan Pejabat Fungsional Analis Ketahanan Pangan Kabupaten Kota yang hadir secara langsung maupun virtual.

Ia mengungkapkan, pengendalian inflasi dimonitoring langsung oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan, dan menempatkannya sebagai program prioritas.

“Pengendalian inflasi dimonitor tiap minggu. Kita harus hebat di Gerakan Pangan Murah (GPM), hebat di cadangan pangannya, dan jika inflasinya naik maka kinerja kita akan dianggap kurang,” ucap Andi Arsjad.

Pemprov Sulsel sebagai lumbung pangan nasional di kawasan Timur Indonesia, kata Andi Arsjad, turut berkontribusi mendukung ketahanan pangan nasional. Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh pejabat fungsional agar ini menjadi konsentrasi saat ini.

“Ketahanan pangan ini berbicara bagaimana stabilitas ketersediaan, keterjangkauan, dan bagaimana pemanfaatan. Jadi, teman-teman fungsional harus menjadi pilarnya,” imbuhnya.(*)