Pemoeda Perti Sulawesi Selatan Dukung Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

BERANDANEWS – Makassar, Pengurus Wilayah Pemoeda Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Sulawesi Selatan secara resmi menyatakan dukungannya terhadap upaya menjadikan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal Besar H. M. Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam forum diskusi Pengurus Wilayah Pemoeda Perti Sulsel pada Sabtu (08/11).

Ketua Pemoeda Perti Sulawesi Selatan, Dr. Ibnu Hajar Yusuf, mengatakan bahwa Soeharto memiliki jasa luar biasa dalam menjaga keutuhan negara, memulihkan stabilitas nasional pasca-G30S, serta memimpin Indonesia menuju masa pembangunan yang signifikan selama lebih dari tiga dekade.

“Kami memandang bahwa Pak Harto adalah tokoh besar yang telah memberi fondasi kuat bagi pembangunan bangsa. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia pernah mencapai swasembada pangan dan menjadi negara yang disegani di Asia Tenggara,” ujar Ibnu Hajar

Menurutnya, meskipun masa pemerintahan Orde Baru tidak terlepas dari kritik dan catatan sejarah, jasa besar Soeharto dalam menjaga stabilitas nasional, memajukan ekonomi, serta memperkuat diplomasi luar negeri layak diapresiasi sebagai bagian penting dari sejarah bangsa.

Pembangunan dan Stabilitas Sebagai Warisan

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pemoeda Perti, Basri Gassing menambahkan bahwa generasi muda perlu menilai sejarah secara objektif dan proporsional. Ia menilai Soeharto merupakan tokoh yang berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis multidimensi pada masa 1960-an menuju era pembangunan yang stabil.

“Kita harus belajar dari sejarah, bukan menutupinya. Kritik itu perlu, tapi menghargai jasa juga penting. Kami menilai Soeharto berperan besar dalam pembangunan pedesaan, pertanian, serta peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Dorongan kepada Pemerintah

Melalui pernyataan resminya, Pemoeda Perti Sulawesi Selatan juga mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dengan meninjau kontribusi nyata beliau terhadap bangsa Indonesia.

“Kami percaya, gelar Pahlawan Nasional tidak berarti meniadakan kritik, melainkan bentuk penghargaan atas dedikasi luar biasa seseorang dalam membangun bangsa,” tegas Ibnu Hadjar.

Sebagai informasi Pemoeda Perti merupakan organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), salah satu organisasi Islam tertua di Indonesia yang berdiri pada tahun 1928 di Candung, Sumatera Barat.

Organisasi ini berakar dari gerakan pendidikan Islam tradisional berbasis madrasah dan surau, serta memiliki semangat nasionalisme dan keislaman yang kuat sejak masa perjuangan kemerdekaan.

Organisasi ini juga berperan dalam menanamkan nilai moderasi, nasionalisme, dan cinta tanah air di kalangan pemuda Muslim.(*)