BERANDANEWS – Jakarta, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri berhasil mengidentiikasi identitas hacker Bjorka.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Mahfud MD menyebut gambaran mengenai hacker dengan nama alias Bjorka sudah diidentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri. Namun, Mahfud mengatakan pihaknya belum dapat mengumumkan siapa sosok di balik Bjorka yang selama ini menjadi perbincangan.
“Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan,” kata Mahfud MD dalam konferensi pers, Rabu (14/9).
Diketahui Bjorka sudah jadi tren selama beberapa pekan, akibat kebocoran data beberapa instansi pemerintah, data Indihome, kebocoran 1,3 miliar data registrasi SIM Card, doxing pada sejumlah pejabat publik, hingga komentar-komentar lewat akun Twitter dan Telegramnya.
Hacker tersebut antara lain sudah meretas data pribadi milik Menkominfo, Johnny G. Plate; Ketua DPR, Puan Maharani; Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menkopolhukam, Mahfud MD; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Selain itu ada pula data milik dua aktivis politik media sosial, Denny Siregar dan Abu Janda alias Permadi Arya yang menjadi sasarannya.
Dalam keterangannya, Bjorka menulis motif aksinya di Twitter
this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people,” kicau Bjorka.
“ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh”.
Bjorka mengklaim dirinya berbasis dari Warsawa, Polandia. Dalam akun Twitternya yang kini sudah ditangguhkan menampilkan informasi pada profil berupa frasa “yea catch me if you can. email: god@bjork.ai”.
Ia tercatat bergabung pada September 2022 dengan lokasi Warsaw, Polandia. Cuma mengikuti satu akun, ia punya lebih dari 183 ribu followers.
Sementara di akun Grup Telegram Bjorka disebut-sebut sedang mencari penerjemah yang bisa berbahasa Polandia, Inggris, dan Indonesia.
Di situs breached.to atau breach forum yang menunjukkan Bjorka dengan status gender undisclosed (rahasia), baru bergabung di situs ini 9 Agustus 2022. Waktu online-nya tercatat hanya 1 hari, 15 jam, 49 menit, per Rabu (14/9) siang.
Kini reputasinya sudah mencapai 573 dan mendapat bintang enam. Di forum tersebut, Bjorka antara lain sudah membocorkan data pelanggan Tokopedia, SIM Card, dan pelanggan Wattpad.
Pengakuan Bjorka kini memiliki teman asal Indonesia. Hal ini juga yang disebutnya sebagai salah satu alasan menyerang ruang digital Indonesia.
Dalam akun Twitter pertamanya @bjorkanisme, yang kini sudah di-suspend, Bjorka sempat mengakui hubungan emosional dengan Indonesia lantaran seorang teman di Polandia yang jadi korban kebijakan RI di masa lalu. Hal ini juga yang disebutnya sebagai salah satu alasan menyerang ruang digital Indonesia.(*)