Pemerhati sebut Ledakan Ekonomi Syariah RI Tak Lepas dari Perjuangan Alumni FOSSEI

Pemerhati Ekonomi Syariah, Mega Oktaviany, dalam seminar STAI DDI beberapa waktu lalu

BERANDANEWS – Makassar, Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif, baik dari segi literasi maupun penetrasi di berbagai sektor ekonomi, bahkan penetrasi ekonomi syariah kian mengakar di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Pemerhati Ekonomi Syariah, Mega Oktaviany, dalam seminar STAI DDI beberapa waktu lalu.

Menurutnya, jejak langkah signifikan ini tidak bisa dipisahkan dari energi dan gerakan konsisten Alumni Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) yang telah menorehkan sejarah selama 25 tahun, serta sinergi strategis dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Dalam sebuah pernyataan yang memantik semangat, Mega Oktaviany menyebut FoSSEI sebagai “kawah candradimuka” yang melahirkan generasi emas penggerak ekonomi syariah dari level akar rumput.

“Selama seperempat abad, FoSSEI dengan militansinya telah menjadi tulang punggung kaderisasi, literasi, dan advokasi ekonomi syariah di kalangan mahasiswa. Mereka adalah DNA perjuangan yang memastikan api semangat ekonomi syariah terus menyala dan membesar,” ujar Mega dalam keterangan yang diterima, Senin (2/06/2025).

Ia menambahkan bahwa FoSSEI bukan hanya sekadar organisasi mahasiswa, melainkan sebuah gerakan transformatif yang telah memberikan kontribusi konkret dalam membangun pemahaman dan penerimaan ekonomi syariah di tengah masyarakat.
“Energi kaum muda FOSSEI ini, ketika bertemu dengan kedalaman analisis para pakar di IAEI dan jaringan luas serta implementasi praktis yang didorong oleh MES, menciptakan sebuah ekosistem yang luar biasa solid,” lanjutnya.

Mega Oktaviany menekankan bahwa kolaborasi antara FoSSEI sebagai pemasok talenta dan penggerak di tingkat universitas, IAEI sebagai wadah para akademisi dan profesional yang merumuskan konsep dan kebijakan, serta MES yang menjembatani gagasan dengan kebutuhan masyarakat dan industri, adalah formula jitu di balik akselerasi ekonomi syariah nasional.

“Kita menyaksikan buah dari sinergi epik ini. Pertumbuhan lembaga keuangan syariah, industri halal, hingga inovasi produk syariah, semuanya adalah hasil kerja kolektif. Dan FoSSEI, dengan usianya yang ke-25 tahun ini, layak mendapatkan apresiasi tertinggi sebagai salah satu pilar utama yang tak kenal lelah menanamkan nilai dan pengetahuan ekonomi syariah kepada generasi penerus bangsa,” tegas Mega.

Pernyataan ini diharapkan semakin memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dan menginspirasi generasi muda untuk terus aktif berkontribusi dalam memajukan ekonomi syariah Indonesia menuju panggung global.(*)