BERANDANEWS – Makassar, Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1147/KPTS/M/2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1, 2, dan 3 per tanggal 8 September 2023. Maka penyesuaian tarif mulai berlaku pada 29 September 2023 di lima gerbangnya.
PT Makassar Metro Network (MMN) sebagai satu dari dua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Makassar dalam keterangan resminya menyebut, ada lima gerbang yang akan menerapkan penyesuaian tarif yaitu Gerbang Tol Cambaya, Gerbang Tol Kaluku Bodoa, Gerbang Tol Parangloe, Gerbang Tol Tallo Timur dan Gerbang Tol Tallo Barat untuk seluruh golongan kendaraan.
Direktur Utama PT Makassar Metro Network, Ismail Malliungan selaku menjelaskan bahwa penyesuaian tarif di lima gerbang Tol Ujung Pandang Seksi 1, 2, dan 3 dilakukan berdasarkan surat keputusan Menteri PUPR, setelah berbagai tahapan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dijalankan.
PT Bosowa Marga Nusantara sebagai operator dari Ruas Tol Seksi I dan Seksi II Makassar menyatakan bahwa ruas tersebut kini telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk penyesuaian tarif tol.
“Sebelumnya memang sempat tertunda karena ada persyaratan SPM yang belum dipenuhi, kini sudah kita perbaiki,” ujar Managing Director PT Margautama Nusantara Anwar Toha beberapa waktu lalu di Makassar.
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengumumkan rencana penyesuaian tarif tol pada 14 ruas tol di awal bulan Oktober nanti. Salah satu tol tersebut adalah Seksi I dan Seksi II Ruas Makassar. Rencana kenaikan itu berdasarkan rata-rata kenaikan ruas tol pada 2011 sebesar 8%-12% dan inflasi di beberapa kota yang dilalui ruas jalan tol periode September 2011-31 Juli 2013.
Ruas Tol Seksi I dan Seksi II memiliki panjang 6 km yang menghubungkan Pelabuhan dengan pusat bisnis di kota Makassar (Panakukan). Ruas tersebut dibangun pada tahun 1996 – 1998 dengan nilai investasi 80 miliar dan masa konsesi 30 tahun.
Penyesuaian tarif sebesar 15 – 20 % dari sebelumnya Rp 2.500 menjadi Rp 3.000. Tarif baru ini akan mendorong pendapatan harian naik menjadi 15%. Kontribusi dari kendaraan golongan I diperkirakan mencapai Rp 1IV2,5 juta. Saat ini seksi I dan II telah mencapai Break Even Point dengan pendapatan 150 juta per hari.
“Terdapat lima (5) gerbang tol yang ada di seksi I dan seksi II, yaitu Ciambaya, Kalukubodoa, Parangloe, Talok Timur dan Talok Barat. Yang tidak mengalami kenaikan adalah gerbang tol Talok Barat. ” jelas Deputy Managing Director PT Margautama Nusantara Ismail Malliungan.
Perseroan mengalokasikan anggaran pemeliharaan jalan tol mencapai Rp 20 miliar hingga akhir tahun ini. Anggaran tersebut meningkat 20 % akibat dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Anwar mengatakan anggaran tersebut juga temasuk peningkatan pelayanan untuk kelancaran transaksi di gerbang tol. “Ke depan akan dilakukan peremajaan jalan tol dengan melakukan diskon tarif tol, langkah awalnya adalah membicarakan dengan bank untuk kerja sama, paling lambat awal tahun untuk peralihan dari bayar cash ke e-payment,” jelasnya.
Lebih lanjut ditambahkannya pihaknya akan melakukan sosialisasi penyesuaian tarif seperti yang disarankan oleh BPJT antara lain dengan memasang spanduk, sosialisasi melalui radio, media cetak dan pamflet.
Margautama Nusantara merupakan group perusahaan yang telah mengoperasikan IV ruas tol di Indonesia, yaitu PT Bintaro Serpong Damai, PT Bosowa Marga Nusantara, PT Jalan Lingkar Barat dan PT Jalan Tol Seksi Empat. Seksi IV Ruas Tol Makassar sepanjang 11, 57 km sudah naik sebelumnya pada bulan Mei 2012 kemarin dari tarif Rp 7.000 ke Rp 7.500. Seksi IV dibangun pada tahun 2006 dengan dana investasi 563 miliar dan masa konsesi 35 tahun. (*)