BERANDANEWS – Jakarta, Foto beras bulog bergambar salah satu pasangan calon Presiden viral di media sosial.
Dari informasi yang tersebar di media sosial, Beras Bulog yang ditempeli stiker Prabowo-Gibran tersebut merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Stiker bergambar Prabowo-Gibran tampak tertempel di bagian depan karung beras tersebut dan menutupi tulisan SPHP. Sontak hal ini pun banjir komentar.
Menanggapi hal tersebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastkan tidak ada program paslon yang menggunakan bansos dari pemerintah.
“Kalau bansos semuanya program pemerintah. Tidak ada program salah satu paslon pun yang menggunakan bansos-nya pemerintah. Tidak ada,” ujar Airlangga.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga ikut berkomentar. Dia mengatakan temuan dugaan bantuan sosial (bansos) berstiker Prabowo-Gibran disampaikan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Saya kira kalau masalah-masalah yang berkait dengan pemilu, kampanye ada beras bansos ada gambar itu saya kira supaya disampaikan kepada Bawaslu saja,” kata Ma’ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta yang dikutip di Youtube Wakil Presiden RI.
“Nanti Bawaslu yang memberikan apakah itu ada semacam pelanggaran apa tidak. Saya kira itu,” imbuhnya.
Sementara Perum Bulog mengklaim telah mengemas dan mendistribusikan beras SPHP tanpa atribut apapun kecuali atribut Bulog dan Badan Pangan Nasional.
“Ketika beras itu telah dipasarkan ke masyarakat, Bulog tidak bisa lagi mengatur penggunaan beras tersebut,” kata Dirut Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam keterangannya.
Adapun beras SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
“Dalam pendistribusian beras SPHP Bulog bekerjasama dengan berbagai jaringan distributor hingga ke retail modern agar masyarakat mudah untuk mengakses beras tersebut sehingga program stabilisasi harga beras dapat terlaksana secara masif dalam rangka menjaga stabilitas harga beras,” kata Bayu.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga sudah buka suara ihwal beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) diduga ditempeli stiker salah satu pasangan calon (paslon) presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) 2024.
Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait adanya temuan beras SPHP dengan stiker paslon nomor urut 02.
“Kita investigasi dulu ya. Kami harus cari tahu dulu apakah itu benar, apakah itu hanya sekedar tempelan stiker, atau scam. Kita kan harus cari tahu di mana kejadiannya, seberapa banyak, dan lain sebagainya,” kata Ketut dikutip dari CNBC Indonesia , Rabu (24/1).(*)