Musrembangnas 2021, Sekprov harap Percepatan Pembangunan dengan Bantuan Digital

Plt Gubernur dan Sekprov hadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021 Secara Virtual

BERANDANEWS – Makassar, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani,  mendampingi Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengikuti Musrembangnas yang dibuka langsung Presiden Joko Widodo dari Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, secara virtual, Selasa, (4/5).

Abdul Hayat Gani menyampaikan tanggapan atas arahan Presiden. Bahwa sejalan dengan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Sulsel di tengah pandemi ini dalam perencanaan pembangunan dilakukan dengan cepat dan tepat.

“Kita segera dan juga sejalan dengan pemerintah pusat, dengan pandemi yang ada kita lakukan refocusing. Pilihannya satu, bagaimana percepatan dan ketepatan yang kita lakukan untuk perencanaan yang baik,” kata Abdul Hayat.

Ia menilai, perencanaan pembangunan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat dengan bantuan teknologi digital.

Adapun dalam sambutannya Jokowi menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memberikan pelajaran yang luar biasa dalam perencanaan pembangunan di Indonesia.

“Sebaik apapun perencanaan yang sudah kita buat, kita juga harus siap untuk melakukan perubahan secara cepat untuk menyesuaikan dengan tantangan dan peluang-peluang,” ujarnya.

Meskipun dalam pelaksanaan pembangunan harus dinamis, tujuannya tetap sama yaitu untuk menyejahterakan rakyat dan memajukan bangsa.

“Yang tidak berubah adalah tujuan utamanya, yaitu untuk menyejahterakan rakyat, untuk memajukan bangsa. Tetapi, caranya seringkali harus berubah karena tantangan dan peluangnya setiap saat juga bisa berubah-ubah,” tegas Jokowi.

Presiden juga menekankan, dibutuhkan sinergi kekuatan dari komponen-komponen bangsa untuk dapat memecahkan permasalahan yang timbul akibat pandemi, baik di sisi kesehatan maupun ekonomi.

Di sektor kesehatan, terang Kepala Negara, upaya 3T (testing, tracing, dan treatment), vaksinasi, serta disiplin dalam penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) membutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa.

“Butuh keaktifan dari seluruh jajaran pemerintahan, dari pusat sampai ke daerah; demikian pula produktivitas dari kalangan industri, yang kecil sampai yang besar, untuk memproduksi alat-alat kesehatan dan obat; juga dukungan dari negara lain ini juga sangat diperlukan,” urainya.

Lebih lanjut Presiden menyampaikan, pandemi yang telah berlangsung lebih dari satu tahun ini, membuat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir juga tidak dapat dihindari.

Di saat berbagai kegiatan seperti pelayanan pemerintahan, pendidikan, dan bisnis retail tidak dapat dilaksanakan secara luring, maka harus segera diubah menjadi daring.

“Ketika kita butuh data yang cepat, data yang akurat, data yang terintegrasi, yang kita butuhkan adalah teknologi digital. Ketika kita butuh obat, butuh vaksin, butuh alat-alat kesehatan, yang kita butuhkan untuk cepatnya adalah kita butuh teknologi,” pungkas Presiden.(*)