Museum Batara Guru, simpan 831 koleksi bersejarah

Museum Batara Guru, Kabupaten Luwu

Akhir pekan waktu yang tepat untuk berlibur, apalagi selama sepekan kita disibukkan dengan rutinitas kerja yang padat. Untuk rekomendasi wisata kali ini, Tim redaksi memberikan informasi tentang wisata sejarah yang ada di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan

Bagi Anda yang ingin belajar sejarah, tak ada salahnya Anda berkunjung ke Museum Batara Guru. letaknya berada di Jl. Andi Jemma No.1 Kelurahan Batu Pasi, Kecamatan Wara Utara, Kabupaten Luwu. Lokasinya berada sekitar 1,5 km dari Pelabuhan Laut Tanjungringgit serta 3 km dari Terminal Dangerakko.

Museum ini merupakan gedung museum bekas istana Raja Luwu. Museum ini diremiskan oleh salah seorang ahli waris Raja Luwu yang juga merupakan Bupati Luwu pada saat itu, Andi Achmad pada tanggal 26 Juli 1971. Pendirian museum ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Kerajaan Luwu agar dapat diwariskan pada generasi selanjutnya.

Bangunan museum Batara Guru ini memiliki gaya arsitektur Eropa dengan luas bangunan 968 m² serta terletak di atas tanah seluas 10.000 m² pada ketinggian ± 20 m dari permukaan laut. Museum ini dilengkapi dengan fasilitas berupa ruang pamer seluas 120 m², ruang administrasi, ruang perpustakaan, ruang mushola, dan toilet. Museum Batara Guru ini juga memiliki banyak koleksi, yakni 831 koleksi yang terdiri dari koleksi prasejarah, heraldik, keramik, etnografi, naskah, numismatik, dan foto.

Museum Batara Guru, yang menyimpan 831 koleksi bersejarah

Selain menyimpan benda-benda bersejarah, musium ini juga menjadi objek wisata di Kabupaten Luwu yang dapat dimanfaatkan untuk berlibur bersama keluarga dan teman.

Untuk fasilitas pengunjung museum, pengelola menyiapkan Fasilitas berupa Ruang pamer seluas 120 meter persegi, ruang administrasi, perpustakaan, musala dan tentunya toilet umum. Dan menariknya lagi untuk biaya tiket masuk museum ini tidak ditentukan tarifnya, melainkan para pengunjung bisa membayar tarif secara sukarela.(*)