Untuk mendapatkan rasa dan aroma kopi yang nikmat tak hanya berasal dari jenis kopinya saja, melainkan cara menyimpan dan proses mengolah kopi yang tepat. Namun tahukah Anda bahwa secangkir kopi yang disajikan dihasilkan harus melewati proses yang panjang. Mulai dari budidaya, pengolahan pascapanen, hingga tahap penyajian akhir.
Salah satu tahap yang paling menentukan kualitas rasa adalah pengolahannya. Terdapat tiga metode dalam mengolah biji kopi, yakni proses alami, kopi basah atau pencucian, dan honey process.
Selain ketiga cara tersebut, ada cara alternatif yang bisa dilakukan seperti giling basah (semi-washed), yang hanya dilakukan di beberapa tempat saja di Indonesia.
Berikut cara memproses kopi yang biasa dilakukan.
1. Proses alami (natural process)
Metode olahan alami atau yang dikenal sebagai dry process ini pertama kali ditemukan di Ethiopia. Metode ini lebih cocok dipraktikkan di daerah yang minim akses air. Setelah dipanen, buah kopi ditebarkan dan dijemur di bawah sinar matahari tanpa perlu dikupas.
Untuk mengolah dengan metode ini membutuhkan cuaca dan iklim yang tepat untuk memastikan buah kopi terfermentasi tepat waktu dan menghindari busuk atau berjamur. Kopi hasil natural process cenderung memiliki keasaman yang rendah dan bertekstur (body) tebal.
Cara Menyimpan dan Mengolah Kopi yang Benar [EBG]Penggilingan adalah salah satu proses yang dilakukan saat mengolah kopi.
2. Proses kopi basah (wet process)
Metode wet process dilakukan untuk menghilangkan seluruh kulit daging yang melekat pada biji kopi. Proses seleksi yakni dengan cara perendaman dilakukan terlebih dahulu untuk mendapatkan buah yang berkualitas.
Setelah itu buah kopi dikuliti hingga menyisakan biji kopi. Selanjutnya biji kopi direndam selama 24-36 jam, lalu biji kopi dijemur sampai kering. Kopi yang diolah dengan proses basah cenderung light, terasa lebih fruity (memiliki sensasi rasa buah), dan sedikit asam.
3. Honey process (hybrid)
Cara ini merupakan gabungan dari kedua cara di atas, yaitu antara olahan basah dengan olahan kering. Metode penggabungan dua cara ini dilakukan untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi dengan sedikit air bila dibandingkan dengan olahan basah.
Disebut sebagai honey process karena membiarkan daging buah melekat pada biji kopinya. Daging buah yang tertinggal itu akan lengket berlendir seperti madu. Secara rasa, seperti ada sensasi mencampurkan madu dan gula pada kopi. Pengolahan ini cenderung membuat kopi terasa lebih manis.
Namun, apapun cara pengolahannya, rasa kopi tidak akan enak jika Anda tidak mengetahui cara menyimpan kopi dengan baik, baik dalam bentuk biji kopi atau bubuk kopi.