Mencegah Komplikasi Diabetes dengan Jahe

Sudah banyak cara yang dilakukan oleh pasien diabetes agar menjaga kadar gula darahnya tetap stabil, salah satunya dengan minum obat dan menjaga pola makan dan kadar gula darah.

Sebuah penelitian baru-baru ini dilakuakn School of Nutritional Sciences and Dietetics di Tehran University of Medical Sciences, menyelidiki efek konsumsi jahe pada penderita diabetes tipe 2. Dalam uji klinis tersamar ganda, terkontrol plasebo, 70 penderita diabetes ikut dalam penelitian. Setiap peserta secara acak dimasukkan ke dalam kelompok jahe untuk dikontrol seperti dilansir dari Express.co.uk

Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, kelompok eksperimen menelan 1600 mg jahe setiap hari, sedangkan kelompok plasebo mengonsumsi 1600 mg tepung terigu. Kadar gula darah untuk semua sukarelawan diukur sebelum dan sesudah percobaan. Dari hasil penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi jahe mengurangi kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin. Para peneliti menyimpulkan jahe dapat dianggap sebagai pengobatan yang efektif untuk pencegahan komplikasi diabetes.

Bagi penderita diabetes wajib menjaga kadar gula darahnya terkelola dengan baik. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah secara serius. Saat pembuluh darah rusak, dapat menyebabkan masalah saraf. Kerusakan saraf (neuropati) dapat menyebabkan beberapa masalah. Komplikasi lainnya seperti ginjal, masalah mata (retinopati) dan meningkatkan serangan jantung atau stroke. Selain itu, bagi penderita diabetes tipe 2 untuk menguji kadar glukosa darah (yaitu gula) setelah makan dan melakukan aktivitas.

Bagi mereka yang suka menikmati teh, penelitian tersebut kemudian merekomendasikan untuk mengurangi gula. Sementara itu, peminum kopi, chai, atau cokelat panas juga diminta tak menambahkan gula dan susu.