Bagi Anda yang senang mengonsumsi produk-produk fermentasi kedelai seperti tempe, ada sebuah penelitian mengungkapkan, mengonsumsi secara teratur produk fermentasi kedelai dapat mencegah risiko kematian dini.
Dalam penelitian terbaru itu, para peneliti di Jepang menganalisis kebiasaan makan dan hasil kesehatan lebih dari 90 ribu orang berusia antara 45 dan 74 tahun. Mereka menemukan asupan yang lebih tinggi produk fermentasi kedelai dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah. Para peneliti mempromosikan manfaat mengonsumsi kedelai melalui proses fermentasi yang panjang yang diklaim membuatnya lebih mudah dicerna.
Pria yang mengonsumsi setidaknya 50,2 g dan wanita yang mengonsumsi setidaknya 46,6 g kedelai per hari sekitar kurang dari 10 persen kemungkinannya untuk meninggal dalam 14,8 tahun ke depan, dibandingkan dengan mereka yang makan dalam jumlah sangat kecil. Makan 26,2 g natto per hari dikaitkan dengan risiko kematian 24 persen lebih rendah dari penyakit kardiovaskular pada pria dan risiko 21 persen lebih rendah pada wanita.
Produk kedelai yang difermentasi lebih kaya serat, kalium, dan komponen bioaktif daripada produk non-fermentasi.
Namun ada sejumlah faktor lain yang mungkin ikut berperan. Jadi, jangan buru-buru mengubah diet Anda secara radikal menjadi rutinitas yang berfokus pada kedelai. Penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal, itu juga menyebutkan mungkin mereka yang makan banyak fermentasi kdelai juga lebih banyak berolahraga, atau lebih sedikit mengonsumsi daging merah.
Tetapi para peneliti mengatakan bahwa berbagai faktor yang tidak terukur dapat memengaruhi hasil penelitian, sehingga dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk menentukan sebab dan akibat, seperti dilansir dari Independent.(*)